Beragam alasan menjadi penyebab timbulnya gangguan pencernaan. Seperti dilansir dari WebMD selain dari stres dan jenis makanan yang dikonsumsi, kondisi ini timbul akibat penyakit bisul, kanker perut, gastroparesis (suatu kondisi dimana perut tidak kosong dengan benar, ini sering terjadi pada orang dengan diabetes), infeksi lambung, pankreatitis hingga kehamilan.
Karena gangguan pencernaan adalah gejala dan bukan penyakit, pengobatan biasanya tergantung pada kondisi yang menjadi penyebabnya.
Namun, sebenarnya cara terbaik untuk mencegah gangguan pencernaan adalah untuk menghindari makanan dan situasi yang jadi pemicunya. Mencatat asupan sehari-hari yang dikonsumsi juga dapat membantu mengidentifikasi makanan yang menyebabkan gangguan pencernaan.
Baca: Stres Bikin Pencernaan Terganggu, Waspadai 6 Gejala Berikut
Dan ketika waktu makan tiba, ada baiknya Anda juga memperhatikan hal-hal berikut:
1. Makan makanan kecil sehingga perut tidak harus bekerja keras atau lama.
2. Makan perlahan-lahan.
3. Hindari makanan yang mengandung jumlah tinggi asam, seperti buah jeruk dan tomat.
4. Kurangi makanan dan minuman berkafein
5. Jika stres adalah pemicu untuk pencernaan Anda, belajar metode baru untuk mengelola stres melalui relaksasi dan olahraga
BACA: Kenali Penyebab dan Penanganan Asam Lambung
6. Berhenti merokok dan minum alkohol karena dapat mengiritasi lapisan lambung.
7. Hindari memakai pakaian ketat
8. Jangan berolahraga dengan perut penuh. Sebaliknya, latihan sebelum makan atau setidaknya satu jam setelah makan.
9. Jangan berbaring setelah makan.
10. Menunggu setidaknya tiga jam setelah makan terakhir sebelum tidur.
11. Tidur dengan kepala ditinggikan (setidaknya 6 inci) di atas kaki Anda dan gunakan bantal untuk mengganjal diri. Ini akan membantu memungkinkan cairan pencernaan mengalir ke dalam usus daripada kerongkongan.
Baca: Nyeri Dada? Kenali Perbedaan Gejala Asam Lambung dan Serangan Jantung
Namun, jika terlambat disadari gangguan pencernaan dapat menjadi tanda masalah kesehatan yang lebih serius. Segera periksakan ke dokter jika terjadi gejala berikut, ya:
Penulis | : | Nova |
Editor | : | Ade Ryani HMK |
KOMENTAR