Pada prinsipnya, sabun mandi bayi diperuntukan untuk bayi usia 0 sampai balita. Namun, tak sedikit orang dewasa yang memilih memakai sabun bayi. Alasannya, selain harumnya yang khas, juga dianggap lebih “ringan” dan sehat. Benarkah?
Baca: Mana yang Lebih Baik, Sabun Cair atau Sabun Batangan?
"Tergantung pada kulit kulit orang dewasa itu. Kalau kulitnya sensitif cenderung kering, boleh pakai sabun bayi. Kalau kulit normal cenderung berminyak, sebaiknya tidak memakai sabun bayi, karena akan semakin berminyak," jelas dr. Ratna Komala Dewi, Sp.KK., kepada Nova.id di RKD'S Clinic di Ciracas, Jakarta Timur.
Mengapa tak semua jenis kulit diperbolehkan memakai sabun bayi? Karena PH normal pada kulit orang dewasa adalah 7, sementara pada sabun mandi bayi PH 4.5-5.5. Sehingga pada kondisi tertentu, sabun bayi tidak sesuai untuk kebutuhan kulit orang dewasa.
Baca: Ciri Sabun Pembersih Wajah yang Bagus Untuk Kulit Wajah
Bagaimana Kalau Sebaliknya?
Bagaimana kalau sebaliknya, bayi atau balita menggunakan sabun orang dewasa. Sebab, tak jarang di rumah demi alasan kepraktisan, satu keluarga menggunakan sabun yang sama. Bolehkah?
Keasaman kulit bayi berkisar 4,5, sedang sabun dewasa mengandung PH 7. Sehingga sabun orang dewasa sebaiknya tidak digunakan untuk bayi.
"Keasaman kulit bayi 4.5. Kalau memakai sabun yang PH-nya lebih tinggi akan mengikis lapisan kulitnya, karena kulit itu ada lapisan-lapisannya," tutupnya.
Baca: Efek Sabun Antibakteri Bikin Balita Jadi Rentan Alergi
Menda Clara Florencia/Tabloidnova.id
KOMENTAR