Perkembangan teknologi dunia kesehatan semakin canggih, termasuk teknologi kesehatan reproduksi. Sebut saja inseminasi.
Inseminasi adalah sebuah tindakan prosedural untuk membantu reproduksi dengan menyemprotkan sperma ke dalam rahim dengan bantuan kateter. Ini 6 alasan mengapa harus melakukan inseminasi.
Dr. Yassin Yanuar MIB, SpOG., MSc. menjelaskan, tujuan inseminasi atau intrauterine insemination (IUI) adalah untuk memperpendek jarak tempuh sperma untuk mencapai sel telur.
Inseminasi menjadi alternatif tindakan bantuan reproduksi untuk beberapa kondisi, yaitu:
1.Gangguan Kesuburan Tanpa Penyebab Pasti
Gangguan kesuburan bisa terjadi tanpa penyebab yang jelas. Setelah tahap konseling, lalu dilakukan pemeriksaan dan penanganan ternyata tidak ditemukan penyebab gangguan kesuburan, inseminasi bisa menjadi alternatif.
Baca: 3 Makanan Pantangan Saat Program Kehamilan
2. Endometriosis Ringan
Endometriosis adalah suatu penyakit pada sistem reproduksi wanita dimana jaringan dari lapisan dalam dinding rahim atau endomentrium tumbuh di luar rongga rahim.
Gejala endometriosis ini adalah nyeri saat haid, buang air besar dan kecil, serta pada saat melakukan hubungan seks.
3.Infertilitas Pada Pria
Ada beberapa hal yang bisa mengganggu kesuburan pria. Pertama, sperma yang abnormal seperti jumlah sperma yang terlalu sedikit, bentuk sperma yang tidak seperti umumnya, dan daya gerak sperma yang susah menjangkau sel telur.
Gangguan ereksi dan ejakulasi juga merupakan faktor lain yang mengganggu infertilitas pada pria.
4.Kondisi Penyakit Tertentu
Pria yang mengidap penyakit-penyakit tertentu, seperti HIV dan hepatitis B atau C direkomendasikan untuk mempertimbangkan inseminasi, agar tidak menularkan penyakit pada perempuan dan juga perkembangan janin.
Penanganan pada sperma pria dengan penyakit-penyakit tersebut sebelum inseminasi adalah dengan menyaring sperma yang baik lalu melakukan pencucian sperma/sperm washing.
5. Faktor Servikal
Gangguan pada serviks seperti infeksi atau gangguan pada leher rahim.
6. Gangguan Ovulasi
Terjadinya kelainan seperti sel telur yang tidak matang dan haid yang jarang atau tak kunjung datang, akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dengan cek hormon, SUG< atau HSG. Inseminasi bisa menjadi alternatif bagi perempuan dengan gangguan ovulasi.
Baca: Kristen Tripson Sempat Tak Didukung Untuk Inseminasi
Dionysia Mayang/NOVA.id
Penulis | : | Dionysia Mayang |
Editor | : | nova.id |
KOMENTAR