Penyakit autoimun muncul ketika sistem kekebalan tubuh mengalami gangguan sehingga menyerang jaringan tubuh itu sendiri. Sebab seharusnya, sistem imun melindungi tubuh dari serangan organisme atau zat-zat asing yang membahayakan tubuh.
Gejala dari gangguan autoimun ini biasanya muncul perlahan-lahan, dan kadang gejala-gejala tersebut datang bersamaan, seperti sakit pada titik-titik tertentu, letih, dan masalah pencernaan.
Namun yang jelas, ada satu gejala yang sering muncul pada berbagai jenis penyakit pada autoimun, yaitu perubahan berat badan drastis. Menurut Mark Engelman MD, konsultan di Cyrex Laboratories, hampir semua pasien dengan gangguan autoimun mengalami perubahan berat badan yang drastis.
Jadi bila mengalami perubahan berat badan yang drastis atau tanpa penyebab yang jelas, kemudian juga disertai dengan gejala-gejala lain, luangkan waktu untuk segera bertemu dengan dokter. Bisa saja Anda mengalami salah satu gangguan autoimun di bawah ini.
Baca Juga: Iseng Rutin Minum Air Lemon, Berat Badan Mendadak Turun Drastis, Apa Sebabnya?
Diabetes Tipe 1
Di Amerika, 1,25 juta orang terserang diabetes tipe 1 dari 29 juta penderita diabetes. Diabetes tipe 1 adalah penyakit autoimun yang menyebabkan pankreas berhenti memproduksi insulin. Insulin adalah hormon yang mengubah gula dari makanan menjadi energi.
Insulin memegang peranan penting dalam sistem dalam tubuh, bila terganggu maka proses perubahan gula dari makanan menjadi energi akan terganggu. Hasilnya, berat badan akan naik.
Rheumatoid Arthritis atau Rematik
Berat badan yang melonjak naik umum ditemukan pada pasien dengan RA. Bila menderita RA atau rematik, disarankan untuk rajin meluangkan waktu setidaknya 15-30 menit setiap harinya untuk berolahraga ringan.
Celiac Disease
Sering kita menemukan orang yang mengurangi konsumsi gluten, namun faktanya hanya ada 1 persen dari keseluruhan populasi manusia di dunia yang memiliki penyakit terkait gluten ini.
Source | : | Nova |
Penulis | : | Dionysia Mayang |
Editor | : | Ade Ryani HMK |
KOMENTAR