Bagi yang memiliki anak laki-laki, mungkin pernah memasuki fase di mana anak kita sangat suka menggesek-gesekkan atau memainkan alat kelaminnya. Sebenarnya, kebiasaan ini normal enggak, sih? Apakah yang dilakukan anak kita itu bisa menjurus ke perilaku seksual tak normal?
Menurut Naomi Ernawati Lestari, S.Psi., M.Psi., psikolog dari Light House Indonesia, edukasi seks yang baik dibutuhkan anak-anak kita, bahkan sejak dini.
“Sayangnya, kebanyakan orangtua menganggap membicarakan masalah seksual adalah hal yang tabu,” jelas Naomi pada NOVA.id
Padahal, anak dengan usia 3-6 tahun sedang mengalami kondisi biologis dimana dia ingin memainkan alat kelaminnya karena bisa menimbulkan rasa nikmat.
Baca: Kecil-Kecil Suka Mainkan Alat Kelamin, Apa yang Harus Dilakukan?
Selain itu, anak seusia itu sedang memiliki rasa keingintahuan yang besar, yang juga membuat dia ingin mengeksplorasi bagian-bagian tubuhnya. Jadi, memang normal ketika anak usia itu terlihat sering memainkan alat kelaminnya.
Saran Naomi untuk orangtua, agar anak tak terbiasa memainkan alat kelaminnya, jangan menggunakan larangan-larangan karena bisa membuat anak tetap melakukan hal itu secara sembunyi-sembunyi. Orangtua sebaiknya melakukan pendekatan yang komunikatif.
Baca: Takut Anak Terpengaruh Selebgram 'Negatif'? Lebih Baik Lakukan Ini
“Coba tanyakan pada anak, apa yang sebenarnya dirasakan saat memainkan alat kelaminnya itu. Beri tahu, bahwa yang dilakukan itu bisa jadi kebiasaan yang tak baik untuknya,” terangnya.
Beri anak kegiatan menyenangkan yang bisa membuatnya sibuk dan perhatiannya teralihkan, bisa jadi salah satu solusi untuk menghentikan anak melakukan kebiasaan tersebut.
Penulis | : | Dionysia Mayang |
Editor | : | Ade Ryani HMK |
KOMENTAR