Tidak sedikit orang yang menganggap sebelah mata para penyandang autis. Tingkah laku mereka yang berbeda, membuat penyandang autis kerap dianggap aneh dan mengganggu sebagian orang awam.
Padahal, mereka memiliki kelebihan yang luar biasa, lo! Saskhya Aulia Prima, psikolog Tiga Generasi pun menuturkan bahwa penyandang autis memiliki kemampuan unik yang bahkan tidak semua orang miliki.
“Hal ini didasarkan penelitian yang menunjukkan bahwa penyandang autis ini memiliki daya ingat yang sangat baik. Sehingga, apabila dilatih dengan baik penyandang autis ini justru memiliki kemampuan menakjubkan yang orang lain tidak punya.”
Baca: Terlambat Bicara, Berarti Anak Autis? Ini Penjelasannya
Fokus dan cara berpikirnya terstruktur dengan baik. “Bahkan, apabila penyandang autis bekerja, mereka bisa membangun perusahaan sekelas Microsoft,” ungkap Saskhya antusias.
Kemampuan luar biasa ini dapat terjadi karena perilaku penyandang autis yang akan fokus pada hal yang mereka sukai. Misalnya, penyandang autis memiliki ketertarikan pada dunia seni seperti menggambar.
Maka, mereka akan fokus melukis hingga berjam-jam tanpa bosan. Hal ini lah yang membuat mereka unggul diantara orang-orang normal lainnya.
“Para penyandang autis ini umumnya memiliki daya ingat dan fokus yang sangat bagus pada hal-hal yang mereka sukai. Intinya, kalau mereka sudah suka pada suatu kegiatan, mereka pun akan bekerja maksimal, berjam-jam hanya mengerjakan pekerjaan itu tanpa paksaan.”
Hal ini karena kecenderungan mereka yang menyukai hal-hal tertentu saja. “Otomatis mereka pun akan lebih produktif, kreatif dan menghasilkan karya yang tidak biasa,” ujar Saskhya menjelaskan.
Baca: Menggambar, Penanganan Terbaik untuk Penderita Autis
Namun, menurut Saskhya, tetap saja banyak hal yang harus diperhatikan, terutama dalam hal lingkungan kerja. Sebab, karakter penyandang autis berbeda-beda, ada yang suka berisik, ada juga yang takut dengan suara bising, dan lain sebagainya.
“Sebab terkadang, ada juga penyandang autis yang enggak suka bising. Padahal, cuma suara biasa, tapi mereka menganggapnya suara keras dan akan membuat mereka takut, begitu juga sebaliknya. Jadi harus dikenali dulu karakternya seperti apa,” ungkapnya.
Selain faktor lingkungan, Saskhya juga menyarankan untuk memberikan pekerjaan yang jelas tujuan akhirnya seperti apa serta harus terstruktur.
Laili Ira Maslakhah/NOVA.id
Penulis | : | nova.id |
Editor | : | Ade Ryani HMK |
KOMENTAR