Di era modern sekarang ini, perkembangan teknologi membuat gadget menjadi kebutuhan harian setiap orang. Tak terkecuali anak-anak. Dari gadget, anak bisa menemukan keasyikannya sendiri untuk belajar maupun bermain.
Namun, semakin canggih gadget yang dimiliki seringkali membuat anak semakin malas untuk membaca buku secara fisik. Alasannya, tentu karena apa yang dibaca di buku bisa juga dibaca dalam bentuk e-book di internet.
Baca: Anak Fasih Media Sosial, Orangtua Jangan Gaptek!
Sebagai orang tua, tentu kita pernah memiliki kekhawatiran, apakah hal tersebut akan mempengaruhi pola pikir anak? Mana yang lebih baik bagi anak, membaca dengan cara konvensional yakni menggunakan buku atau belajar melalui gadget?
Menurut Anindita Citra, S.Psi., M.Psi, gadget tak selalu memberi pengaruh buruk. “Yang terpenting bagi orang tua yang sudah memberi fasilitas gadget untuk anak, beri pengertian bahwa banyak yang bisa dipelajari lewat gadget,” jelasnya pada NOVA.id.
Paparan gadget terhadap anak harus dibarengi dengan peran aktif dari orang tua untuk mengarahkan. Terutama karena anak belum bisa membentengi diri dari pengaruh buruk perangkat gadgetnya.
Baca: Eksis dan Terkenal di Sosial Media Sejak Kecil, Apa Dampaknya Saat Anak Dewasa?
Namun, terkait minat membaca, anak yang suka menggunakan gadget tak serta merta membuat kegiatan ini hilang. Asal orang tua juga memberi pemahaman bahwa berbagai informasi dan wawasan memang tersedia dan bisa diakses melalui gadget.
Apalagi, tambah Citra, perkembangan teknologi sekarang memang memungkinkan anak hingga dewasa kelak belajar dengan bantuan gadget.
“Tak perlu memaksa anak untuk rajin membaca buku,” jelasnya. Namun, jangan lupa cari tahu juga apa yang menjadi ketertarikan anak dan sebagai penyeimbang kita sediakan melalui buku-buku tertentu.
Baca: Jangan Biarkan Anak Terbiasa Berkomentar Negatif Ala 'Haters' di Media Sosial
Menurut Citra, orang tua tak perlu khawatir anak akan kesulitan untuk memahami suatu tulisan cetak karena kebiasaan membaca tulisan di layar gadget.
"Asal, anak memang sudah terbiasa untuk tertarik membaca dan memang sadar memiliki kebutuhan untuk membaca, maka tak akan ada masalah pada pemahaman anak ke depannya."
Penulis | : | Dionysia Mayang |
Editor | : | Ade Ryani HMK |
KOMENTAR