Beberapa penyakit kronis yang dialami saat dewasa ternyata dipengaruhi oleh gaya hidup semasa anak-anak? Seperti penyakit hipertensi dan gagal jantung yang rupanya bisa muncul karena perilaku dan gaya hidup waktu kita kecil tak sehat, lo.
Bagaimana penjelasannya? Dr. dr. Budi Wiweko, SpOG(K) mengatakan bahwa kita harus sadar akan pentingnya air putih bagi tubuh, khususnya sejak masa anak-anak.
“Anak yang sudah terbiasa menerapkan pola hidrasi dengan rutin minum air putih 6 gelas sehari akan membantu mencegah risiko terkena penyakit hipertensi dan gagal jantung saat dewasa,” jelas Manajer Riset dan Pengabdian Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia yang kerap dipanggil dr. Iko ini.
Baca: Menakjubkan, Ini 8 Khasiat Minum Air Putih Saat Bangun Tidur
Setiap anak membutuhkan setidaknya 1.500 ml atau sekitar 6 gelas air putih setiap hari.
Namun jangan salah diartikan, minum 6 gelas tersebut bukan dengan cara bersamaan. Bisa saja dengan minum air putih sekitar dua gelas setiap makan.
Asupan air putih sebanyak minimal 6 gelas setiap hari pada anak bisa ditambah, apabila anak melakukan aktivitas-aktivitas di luar ruang yang membuatnya banyak mengeluarkan keringat. Selain itu, asupan air juga lebih banyak dibutuhkan saat sakit.
“Tentunya kesadaran anak pada perilaku hidup sehat juga dipengaruhi orangtuanya,” jelasnya.
Baca: Benarkah Air Putih Bisa untuk Diet?
Bila anak terbiasa menerapkan pola hidup sehat seperti asupan gizi seimbang dan hidrasi yang seimbang, anak bisa menjadi role model bagi kawan-kawan seumurannya.
Hipertensi sendiri adalah penyakit kronis di mana tekanan darah pada dinding arteri meningkat. Perlu diingat, tubuh memiliki 80 persen kandungan air pada masa bayi dan 70 persen pada masa anak-anak.
Pola hidrasi yang tak diterapkan sejak kecil tentu akan membuat peredaran darah dalam tubuh yang dibantu oleh air lancar dan jauh dari risiko tekanan darah tinggi.
Jadi, jangan lupa untuk biasakan Si Kecil rajin minum air putih sekitar 6 gelas sehari, ya!
Penulis | : | Dionysia Mayang |
Editor | : | Ade Ryani HMK |
KOMENTAR