Setelah melalui sidang perdana yang dijaga ketat oleh sejumlah anggota polisi. Kedua terdakwa pembunuhan Kim Jong Nam, saudara tiri pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, tengah menanti persidangan kedua yang akan digelar 13 April mendatang.
Baca : Orangtua Siti Aisyah Berencana ke Malaysia Jenguk Anaknya
Dalam sidang pertama yang digelar Rabu (1/3), Siti Aisyah dan Doan Thi Huong yang berkewarganegaraan Vietnam didakwa menggunakan racun mematikan yang kemudian menewaskan Kim Jong Nam pada 13 Februari lalu. Akibatnya, Siti Aisyah didakwa melanggar Pasal 302 Undang-Undang Pidana Malaysia dengan ancaman hukuman mati.
Untuk membantu Siti dalam menghadapi dakwaan tersebut, Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia memberikan pendampingan kuasa hukum dari kantor pengacara Gooi & Azzura. Sementara di Indonesia, keluarga Siti Aisyah juga telah memiliki kuasa hukum yang mendampingi keluarga selama mengikuti perkembangan kasus yang menjadi perhatian internasional ini.
“Kami dijembatani oleh Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah untuk membantu keluarga Siti Aisyah,” tukas Tubagus Sukatma, SH., MH., kuasa hukum yang kini sudah ditunjuk keluarga Siti sebagai kuasa hukumnya, Selasa (7/3) siang lalu di kantornya.
Sejak mewakili keluarga, pihaknya langsung memantau segala perkembangan proses hukum yang terjadi dan membuka komunikasi dengan beberapa pihak terkait.
Kehadiran kuasa hukum keluarga diyakini Sukatma tidak akan mengganggu atau menghalangi tugas kuasa hukum Siti Aisyah di Malaysia. “Karena bagaimanapun, mereka yang tahu sistem hukum di Malaysia,” akunya.
Dalam beberapa pertemuan, orang tua Siti menyampaikan keinginannya untuk bertemu langsung dengan putri kesayangan mereka di Malaysia. Beruntung, beberapa pihak telah muncul memberi bantuan untuk merealisasikan keinginan tersebut. “Orang tuanya sampai sekarang masih sangat khawatir akan kondisi anaknya. Ibunya pun masih sering menangis.”
Sebelum pertemuan tersebut dapat dilakukan, Sukatma tengah mengumpulkan informasi untuk menentukan kapan waktu yang paling tepat bagi keluarga untuk berangkat ke Malaysia. “Jangan sampai sia-sia disana. Percuma kalau keluarga enggak bisa bertemu dengan Siti. Sambil menunggu keluarga melengkapi passport, tiket dan sebagainya,” kata pria berkacamata ini.
Penulis | : | Edwin |
Editor | : | Swita Amallia Alessia |
KOMENTAR