Vagina sangat penting dirawat dan dijaga kebersihannya. Jika tidak akan mengalami penyakit keputihan dari yang ringan sampai berat.
Dr. Rizky Rahmadhany, SpOG, Dokter Spesialis Obstetric & Ginekologi Brawijaya Women & Children Hospital menjelaskan beberapa kebiasaan sehari-hari yang harus dilakukan untuk merawat vagina.
Berikut 4 kebiasaan baik untuk menjaga vagina agar tetap sehat yang disarankan:
1.Rajin mengganti pakaian dalam.
Ganti pakaian dalam minimal sehari 3 kali. Tentu saja tergantung aktivitas yang dilakukan. Jika senang olahraga, sering naik motor, lembap, dan keringatan dianjurkan lebih dari 3 kali. “Berbeda jika kegiatannya banyak di rumah, minimal 3 kali sehari ganti.”
Baca: 3 Penyakit yang Paling Sering Menyerang Vagina, Penyebab, dan Pengobatannya
2.Jangan gunakan panty liner.
Daripada menggunakan panty liner lebih baik rajin mengganti pakaian dalam. Sesekali tak masalah memakainya tapi jangan dijadikan pemakaian rutin.
Baca: Jangan Pernah Bersihkan Vagina dengan 3 Produk Ini!
3.Pembersih yang benar.
Tak masalah jika memakai pembersih wanita tapi bukan yang antiseptik atau herbal. “Kondisi vagina itu tidak boleh dalam keadaan steril atau bebas kuman. Dalam kondisi normal vagina memiliki kuman baik untuk menjaga keseimbangan pH.”
Vagina memiliki pH normal 3,5-4,5 yang sifatnya lebih ke asam. “Asam karena ada flora normal yang namanya lactobacillus yang mengeluarkan asam laktat. Kalau lactobasillus dibunuh oleh antiseptik, maka tidak menghasilkan asam laktat dan bergeser ke arah basa. Dalam kondisi basa, akan gampang kuman-kuman yang lain muncul.”
Penggunaan air pun perlu diperhatikan pH air yang dipakai. pH air sangat tergantung di mana tempat tinggalnya. “Penggunaan pembersih yang lebih aman adalah yang mempertahankan pH vagina. Bentuknya seperti susu (yoghurt). Sifatnya bukan antiseptik tapi balancing pH.”
Baca: Selain Infeksi Jamur, Gatal Pada Vagina Juga Disebabkan Kebiasaan Ini
4.Harus kering.
Setiap kali habis buang air kecil harus dibasuh dan dilap kering jangan dibiarkan lembap. “Membasuhnya dari depan ke belakang agar kuman yang di anus tidak terbawa ke vagina. Jika sampai terbawa akan menyebabkan penyakit keputihan.”
Jika kita terpaksa buang air kecil di tempat umum atau mal gunakan toilet paper. “Kalau tidak ada toilet paper, tak masalah duduk di toilet. Setelah itu basuh dengan air dan pembersih cairan yang berupa susu. Atau ada juga yang bentuknya berupa jelly.” Kuman yang masuk bisa dimusnahkan dengan pembersih tadi.
Baca: Lakukan 4 Gerakan Simpel Ini Setiap Hari Agar Vagina Kembali Kencang
5. Benarkan vagina harus wangi?
“Vagina yang wangi berarti tidak berbau. Wangi bukan berarti seperti harum parfum, namun tidak ada bau busuk atau anyir. Jika berbau berarti menandakan ada infeksi.”
Vagina tidak boleh disemprot wewangian karena bisa timbul masalah baru seperti dermatitis alergi karena kulit vagina juga sensitif. “Ada yang mengalami gatal-gatal setelah disemprot wewangian.”
Noverita K. Waldan/NOVA.id
Penulis | : | nova.id |
Editor | : | Ade Ryani HMK |
KOMENTAR