Olahraga sudah menjadi gaya hidup masyarakat. Tak sedikit yang mulai menerapkan gaya hidup nge-gym pada buah hatinya.
Hal ini seiring banyaknya tempat olahraga khusus anak mulai dari usia bayi, balita hingga remaja yang berlokasi di pusat perbelanjaan.
Namun, bolehkah anak nge-gym? Ini penjelasannya.
Di gym anak akan diajak untuk melakukan olahraga gymnastic, yakni jenis olahraga yang melatih ketangkasan, keseimbangan dan kelenturan.
Baca: Gaya Hidup Kurang Gerak Pengaruhi Kemampuan Motorik Anak
“Boleh saja. Anak dalam perkembangannya harus meningkatkan kemampuan fisik, mental, sosial dan motoriknya. Berlari, melompat, melempar yang dilatih adalah keseimbangan dan kecekatan. Itu semua dibutuhkan untuk mematangkan motorik anak,” jelas dr. Michael Triangto, Sp.KO.
Pendapat senada diungkap oleh Anna Surti Ariani S.Psi., M.Si, saat diwawancara secara terpisah. Menurutnya gymnastic sangat baik untuk perkembangan motorik anak. Jika dilakukan secara rutin, tubuh anak semakin lentur dan fleksibel.
“Bagus. Jadi kelihatan sekali koordinasi motoriknya baik, kekuatannya baik, stabilitas kekuatannya semakin oke. Anak semakin lentur fleksibel,” timpalnya.
Asal, jangan lupa.
Sebelum memutuskan melatih gymnastic di mana, pastikan tempat yang dipilih sesuai untuk anak dan memiliki pelatih yang mengerti tentang kebutuhan olahraga anak.
Baca: Ajak Anak Main 6 Kegiatan Ini untuk Mengasah Motorik Kasarnya
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
KOMENTAR