Memiliki anak yang aktif dan menyukai kegiatan di luar ruangan memang menyenangkan.
Biasanya, kita akan memberi anak kita tabir surya untuk melindungi kulitnya dari paparan sinar matahari.
Namun, mengingat kandungan kimia didalamnya, tak sedikit pula yang khawatir akan kebiasaan penggunaan tabir surya atau sunblock sejak masih anak-anak.
Baca: (Beri Anak Tabir Surya Saat Cuaca Panas? Perhatikan Kandungan Ini)
Menurut Dr. dr. Srie Prihianti, SpKK., PhD., dokter spesialis kulit dan kelamin yang juga menjabat sebagai Sekretaris Umum Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI), tak ada masalah pada anak yang memang sudah terbiasa menggunakan tabir surya atau sunblock.
“Menurut penelitian, sunblock yang sudah digunakan anak sejak usia di bawah 10 tahun, ternyata akan secara signifikan mengurangi angka kejadian kanker kulit di kemudian hari,” jelasnya.
Baca: (Tabir Surya untuk Tubuh, Bolehkah Dipakai Juga di Wajah?)
Namun, bila memang belum membiasakan diri menggunakan sunblock sejak dini, menurut Dr. Srie tidak ada kata terlambat untuk menggunakannya.
“Menggunakan sunblock tak kenal kata terlambat, karena pengaruhnya yang sangat baik dalam melindungi kulit kita dari paparan sinar matahari,” jelasnya.
Sunblock sendiri akan melindungi dari pengaruh sinar UVA seperti penuaan kulit, kanker kulit, bintik-bintik, alergi kulit kronis dan bahkan kerusakan DNA, serta melindungi kulit dari dampak sinar UVB yaitu kulit terbakar, kulit melepuh, pigmentasi kulit jangka panjang, kulit kering, dan kulit mengelupas.
Baca: (Alasan Kulit Tetap Harus Diolesi Tabir Surya Walau Beraktivitas di Dalam Ruangan)
Yuk, rajin mengaplikasikan sunblock pada Si Kecil saat bermain di luar ruangan!
Penulis | : | Dionysia Mayang |
Editor | : | Ade Ryani HMK |
KOMENTAR