Presiden Joko Widodo resmi melantik 17 Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBPP) untuk negara-negara sahabat pada Senin (13/2/2017) di Istana Negara Jakarta. Tiga di antara duta besar tersebut adalah perempuan yaitu Dra. RA. A. Esti Andayani sebagai Dubes RI untuk Italia, Dra. Rina P. Soemarno, M.Sc sebagai Dubes RI di Bangladesh, dan Adityawidi Adiwoso, M.A sebagai Dubes RI di Slowakia.
Terkait dengan pelantikan tersebut, Ibu Negara Iriana Joko Widodo pun menyelenggarakan pertemuan silaturahim dengan ketiga Dubes perempuan dan juga para istri Dubes lainnya pada Selasa (14/3/3017).
Bertempat di Istana Kepresidenan Bogor, Ibu Iriana bersama Ibu Wakil Presiden Mufidah Jusuf Kalla memasuki Ruang Garuda dimana tamu undangan juga terdiri dari para istri menteri anggota OASE (Organisasi Aksi Solidaritas Era) Kabinet Kerja dan pengurus Dekranas (Dewan Kerajinan Nasional).
Mengenakan kebaya oranye, bros emas, dan selendang songket dengan warna senada, Ibu Iriana pun memberi kata sambutan di atas podium.
"Pertama saya ucapkan selamat atas dilantiknya para duta besar Indonesia untuk negara-negara yang ditunjuk. Kedua, semoga istri-istri duta besar dan juga ada tiga ibu duta besar, semoga dalam bertugas bisa mengemban amanah apa yang kita jalankan," ucap Ibu Iriana yang punya kesan khusus pada tugas para duta besar.
"Kalau saya dampingi Pak Jokowi di negara-negara yang dikunjungi, saya salut sama ibu-ibu duta besar dan staf. Biasanya (mereka) selalu memakai kain Indonesia. Saya kagum biarpun di negara lain tapi ciri khas Indonesia tetap kita pakai dan tidak kita lupakan. Biarpun kadang lari-lari, ya, Bu, saat sambut (kedatangan kami). Saya sampai kasihan juga karena antara mobil saya dengan istri duta besar kadang jauh juga, pakai kain lari-lari, tapi saya salut dan bangga bisa dengan gesit mendampingi saya," kata Ibu Iriana menyatakan kekagumannya.
Ibu Iriana pun berharap identitas Indonesia tetap ditunjukkan oleh para Dubes maupun istri Dubes yang bertugas di negara penempatan.
"Saya juga berharap nanti di negara yang ditunjuk bisa mengemban amanah, jangan melupakan indonesia dengan ciri khas Indonesia, pakaiannya, juga makanannya, banyak sekali yang bisa kita tampilkan di negara lain."
Soal ini, menurut Ibu Iriana biasanya setiap ada pertemuan istri duta besar seluruh negara yang ditunjuk, makanan bisa menjadi salah satu ciri khas yang ditonjolkan. Begitu pula ketika ada pameran di luar negeri.
Dalam agenda tersebut, Ibu Iriana juga mengajak para tamu undangan mengunjungi pameran mini kerajinan khas Indonesia yang diselenggarakan di Ruangan Gedung Induk Sayap Kanan Istana. Mulai dari kain batik, mutiara, tas etnik dengan bahan kain tradisional, mukena bordir, dan aksesori yang dipamerkan seketika menarik perhatian mereka.
Ibu Iriana tampak lama memilih kain yang ditawarkan. Begitu juga ketika mengunjungi stand yang menjual mutiara asli Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Penulis | : | Ade Ryani HMK |
Editor | : | Ade Ryani HMK |
KOMENTAR