Bisul memang sangat mengganggu, karena sering muncul di bagian tubuh yang tak kita inginkan, misalnya di wajah, bokong, ketiak, kaki, dan sebagainya.
Bisul sendiri merupakan infeksi kulit pada bagian folikel rambut atau kelenjar minyak kulit. Awalnya, kulit akan berwarna kemerahan di area yang terkena infeksi, lalu akan muncul benjolan.
Kemudian sekitar 4 hingga 7 hari kemudian, benjolan tersebut akan berwarna putih karena nanah yang mengumpul dalam benjolan tersebut. Nanah atau cairan tersebut mengandung sel darah putih, bakteri, dan protein.
Sebenarnya, ada yang bisa kita lakukan untuk menghindari bisul lo, salah satunya adalah mengurangi asupan beberapa jenis makanan. Agar bisul tak semakin parah, kita bisa mengurangi asupan beberapa jenis makanan berikut.
Gula
Oleh para ahli, gula sudah dikenal sebagai penyebab jerawat. Gula juga memiliki indeks glikemik yang sangat tinggi, yang bisa membuat gula darah tubuh melonjak naik, dan membuat kerja insulin semakin berat. Karena kerja insulin semakin keras, maka memicu hormon yang menghasilkan kelenjar minyak lebih banyak.
Baca: Ini Penyebab dan Cara Penyembuhan Jerawat Bisul di Bokong
Lemak
Makanan berlemak dan berminyak merupakan pemicu bisul. Konsumsi lemak dan minyak berlebih akan membuat insulin memicu produksi kelenjar minyak.
Produk Susu
Produk susu sudah dikenal sebagai penyebab jerawat dan bisul. Susu bisa menghentikan kerja hormon anabolik, dan biasa digunakan para atlet untuk membentuk otot.
Karbohidrat Tinggi Glikemik
Mengonsumsi makanan dengan kadar karbohidrat tinggi seperti roti, nasi putih, pasta, dan sereal yang tak terbuat dari gandum utuh merupakan faktor lain munculnya bisul.
Baca: Jangan Anggap Sepele Mata Bintitan
Bila bisul semakin parah dan muncul gejala seperti demam, pembengkakan kelenjar getah bening, kulit sekitar jerawat juga memerah, bisul semakin banyak dan menyebar, lebih baik segera periksa ke dokter.
Sumber : www.webmd.com, www.livestrong.com
Penulis | : | Dionysia Mayang |
Editor | : | Ade Ryani HMK |
KOMENTAR