Belakangan sengatan matahari terasa begitu terik menyengat. Apakah Anda juga merasakannya? Rupanya ada fenomena yang terjadi dibalik perubahan cuaca tersebut. Yaitu fenomena Equinox.
Ya, fenomena yang sedang ramai dibicarakan ini ternyata dialami beberapa negara, tak cuma di Indonesia. Negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura pun mengalaminya.
Fenomena Equinox merupakan sebuah peristiwa astronomi di mana Matahari melintasi khatulistiwa. Secara periodik, peristiwa ini akan berlangsung dua kali dalam setahun, sekitar tanggal 21-24 Maret dan rata-rata kembali berulang di bulan September.
Baca: Tahukah Anda, Kita Sedang Alami Suhu Terpanas Sepanjang Sejarah!
Sebenarnya, kita tak perlu khawatir dengan fenomena Equinox ini, karena merupakan fenomena yang wajar dan terjadi sejak bumi itu ada.
Namun, secara teori, fenomena Equinox akan membuat waktu siang dan malam relatif sama lamanya, yaitu selama 12 jam. Namun, kebanyakan dari kita masih banyak menerima informasi yang salah.
Baca: Mengurangi Panas Matahari di Dalam Rumah
Misalnya, Equinox akan memicu adanya heat wave atau gelombang panas. Gelombang panas sendiri terjadi bukan karena fenomena Equinox, tetapi karena dampak dari global warming.
Baca: Manakah yang Lebih Bahaya, Sinar UVA atau UVB?
Heat wave sendiri banyak terjadi di daerah yang mengalami peningkatan suhu yang signifikan, seperti di Timur Tengah dan negara-negara di Afrika. Peningkatan suhu tersebut berlangsung lama dan ekstrem.
Dampak yang kerap muncul karena heat wave adalah dehidrasi yang parah. Bahkan, bisa juga memicu kematian karena adanya heat stroke atau suhu yang terlalu panas.
Baca; Berapa Banyak Tabir Surya yang Harus Dioles Agar Kulit Tak Terbakar? Ini Kata Pakar
Pada dasarnya, fenomena equinox ini tidak akan mempengaruhi kesehatan dan memicu gangguan pada kesehatan kita. Hanya saja, cuaca akan sedikit lebih panas daripada biasanya.
Tentunya, akan lebih baik bila kita tetap melindungi kulit kita dari paparan sinar matahari. Jangan lupa, setidaknya gunakan pelembap kulit dan wajah dengan perlindungan atau proteksi terhadap sinar UV, seperti pelembab dengan minimal SPF 30 dan PA++.
Baca: Kulit Asia Lebih Baik Gunakan Tabir Surya SPF 30 dan PA ++ Karena Alasan Ini
Selain itu, tetap jaga pola makan yang sehat, penuhi asupan gizi yang dibutuhkan oleh tubuh kita. Dan yang terpenting, jangan sampai tubuh tak terhidrasi dengan baik. Tetap penuhi asupan air putih, jangan sampai kita mengalami dehidrasi.
Penulis | : | Dionysia Mayang |
Editor | : | Ade Ryani HMK |
KOMENTAR