Kehadiran buah hati tentunya sangat ditunggu-tunggu. Namun, kita perlu waspada bila hamil di usia 40 tahun ke atas. Ada banyak faktor yang harus kita perhatikan, terutama karena hamil pada usia tersebut memiliki risiko pada kesehatan kita.
Menurut Prof. Dr. dr. Andrijono, SpOG(K)., proses kehamilan dan persalinan pada perempuan berusia 40 tahun sebenarnya relatif aman, namun perlu diingat bahwa semakin menua usia maka kondisi tubuh tak sebaik pada usia muda.
“Lalu, risiko kelahiran dengan kelainan kongenital akan semakin tinggi,” jelasnya.
Baca: Berapa Persen Peluang Kehamilan Perempuan Usia 30 dan 40 Tahun?
Kelahiran kongenital adalah kelainan bawaan yang muncul dan terjadi ketika bayi sedang mengalami pertumbuhan struktur tubuh. Kelahiran kongenital juga dekat dengan risiko keguguran.
Risiko komplikasi pada kesehatan akan sangat dekat pada kehamilan di usia 40 tahun ke atas, karena fungsi ovarium pada perempuan berkurang secara drastis.
Selain itu, kualitas sel telur juga akan menurun, sehingga akan memicu tingginya tingkat kelainan kromosom dan keguguran.
Sedangkan bagi si perempuan, kehamilan di usia ini akan meningkatkan risiko tinggi hipertensi, preeklempsia, dan persalinan caesar.
Baca: Sperma Suami Harus Diperiksa Bila Istri Belum Hamil
Nah, yang harus kita lakukan bila hamil di usia 40 tahun ke atas, kita harus lebih rajin untuk konsultasi pada dokter dan juga menjaga kesehatan kita. Ingat, tubuh akan lebih rentan mengalami gangguan kesehatan terutama saat kehamilan di umur 40 tahun ke atas.
Penulis | : | Dionysia Mayang |
Editor | : | Ade Ryani HMK |
KOMENTAR