Mengapa ada anak yang kepercayaan dirinya tinggi, namun ada juga anak yang tidak percaya diri?
Ternyata pola asuh sangat berpengaruh pada kepercayaan diri anak.
Sekecil apa pun yang dilakukan anak, berilah apresiasi positif dan pujian pada anak. Dan minimalkan kata “ jangan” pada anak.
Sebab anak akan menjadi tidak percaya diri ketika kita atau orang-orang di sekitarnya memiliki konsep diri negatif.
“Konsep diri adalah bagaimana individu memandang dirinya sendiri. Ketika seseorang memandang dirinya negatif, artinya ia menggap dirinya rendah,” menurut Dra. Darjanti Kalpita Rahajuningrum, Psikolog.
(Baca: Ciri-ciri dan Dampak Negatif Ibu yang Terlalu Protektif)
Pembentukan konsep diri dimulai kurang lebih usia 3 tahun.
Saat itu anak berangsur-angsur menemukan perbedaan dirinya dengan orang di sekitarnya.
“Ini berlanjut terus sampai usia sekolah dan selanjutnya anak semakin dalam mengenal dirinya mengikuti perkembangan usia.”
Ternyata pola asuh orang tua memang memiliki porsi dominan untuk membuat anak percaya diri atau tidak percaya diri.
"Misalnya, orang tua yang over protective, penolakan orang tua terhadap anaknya, atau sikap perfeksionis orang tua."
(Baca: Takut Anak Terpengaruh Selebgram 'Negatif'? Lebih Baik Lakukan Ini)
Sebaliknya anak-anak dengan rasa percaya diri yang baik banyak ditemukan di keluarga yang orang tuanya mampu memberikan kepercayaan pada anak untuk melakukan sesuatu bagi dirinya.
Namun juga memberikan batasan sesuai dengan usia anak.
“Dengan demikian, anak diberi kebebasan dan kepercayaan untuk melakukan sesuatu sesuai kemampuannya. Tetapi orang tua tetap memberikan pengawasan.”
Lalu apa yang harus dilakukan orang tua agar anak percaya diri. Berikut 10 cara tingkatkan kepercayaan diri anak:
1. Anak adalah Peniru Ulung
Untuk dapat memberikan stimulasi bagi pembentukan konsep diri pada anak, maka kita harus mengenal diri sendiri. Renungkan bagaimana kita memandang dan menilai diri sendiri.
“Langkah awal ini penting karena kita bisa mewariskan sikap kita dalam memandang diri sendiri pada anak. Ingat, anak adalah peniru ulung.”
(Baca: Ada 4 Tipe Orangtua Dilihat dari Cara Mendidik Anak, Anda Termasuk yang Mana?)
2. Ajak Anak Bersosialisasi
Bila sejak dini anak dikenalkan pada dunia sosial, maka ia akan terbiasa bertemu dengan bermacam-orang.
“Anak akan belajar cara penyesuaian diri sehingga kelak ia tidak akan canggung berada di lingkungan yang berbeda-beda.”
Misalnya, ajak anak dalam acara keluarga besar atau libatkan anak dalam acara family gathering di kantor kita.
(Baca: Asah Sejak Dini, Anak yang Humoris Terbukti Lebih Tangguh dan Tak Mudah Stres)
Klik halaman berikutnya untuk tahu 8 cara membesarkan anak agar pintar bergaul dan percaya diri.
Penulis | : | Noverita |
Editor | : | Ade Ryani HMK |
KOMENTAR