Penyakit mata, seperti yang dituturkan Dr. Tjahjono Darminto Gondhowiardjo, Ph.D., memang mudah menular.
Cara penularan biasanya melalui media yang secara sengaja atau tidak, sudah tersentuh penderita.
Misalnya, penderita habis mengucek mata lalu bersalaman dengan orang lain.
Akibatnya orang tersebut bisa terjangkit penyakit serupa.
Namun walaupun mudah menular, kata Tjahjono, cara mencegah penyakit mata ini sebetulnya sederhana saja, yakni dengan memisahkan peralatan/perlengkapan sehari-hari yang digunakan penderita.
Contohnya handuk, selimut, atau pakaian.
Sebagai penanganan pertama, secara alamiah, mata sebenarnya punya mekanisme mengatasi masalahnya sendiri.
Contohnya, debu yang masuk dan membuat mata kelilipan akan keluar dengan hanya mengedipkan mata berulang kali.
Baru kalau cara itu tidak mempan dan mata tetap merah, maka yang pertama bisa dilakukan adalah menganjurkan anak untuk beristirahat dan tidak keluar rumah sementara waktu demi menghindari parahnya peradangan di mata.
Obat tetes mata yang dijual bebas boleh digunakan, tapi jika setelah tiga kali pemakaian mata tak menunjukkan gejala membaik maka perlu segera memeriksakan diri ke dokter mata.
Tjahjono menegaskan, obat tetes mata tak boleh digunakan dalam jangka panjang karena justru dapat menimbulkan peradangan/iritasi yang berkelanjutan.
"Obat tetes mata menggunakan bahan kimia yang bersifat asam sehingga cenderung menimbulkan rasa pedih di mata."
Fungsinya juga sebenarnya untuk mengurangi iritasi akibat debu atau angin.
Namun, sakit mata karena infeksi akibat virus atau bakteri tidak bisa hanya diatasi dengan obat tetes tapi, "Perlu penanganan yang lebih komprehensif oleh dokter mata," ujar spesialis mata dari Jakarta Eye Centre ini.
Yang perlu diketahui, penyakit mata sangat beragam jenisnya dan tidak semuanya merupakan penyakit menular.
Penyakit mata yang bisa menular hanyalah yang disebabkan oleh virus maupun bakteri, sedangkan yang disebabkan alergi tidak akan menular.
Upaya penyembuhan sakit mata akibat alergi bisa dilakukan dengan pengobatan rutin dan menjaga mata agar bebas dari sumber-sumber peemicu seperti debu, bulu, asap, dan lainnya.
Hilman Hilmansyah/kontributor Nova.id
Penulis | : | nova.id |
Editor | : | Ade Ryani HMK |
KOMENTAR