Mengenakan busana yang sedang tren atau yang membuat kita tampil cantik dan percaya diri tentu menyenangkan.
Termasuk memilih bawahan seperti rok dengan berbagai modelnya.
Namun, bentuk busana, bahan, dan juga elastisitasnya ternyata bisa mempengaruhi kesehatan tubuh si pemakainya.
Itu sebabnya dari berbagai penelitian, sudah terbukti bahwa setidaknya sebanyak 73 persen masalah kesehatan pada perempuan, termasuk gangguan pada punggung dipicu karena penggunaan pakaian atau aksesori yang salah.
Yuk, kita mulai perhatikan 10 jenis pakaian dan aksesori yang bisa mengganggu kesehatan punggung kita berikut ini.
1. Celana Ketat
Karena ketat dan sempit, celana jenis ini bisa membuat sirkulasi darah tak lancar, varises, dan bahkan masalah pencernaan.
Penggunaan celana ketat dalam jangka waktu yang lama bisa menyebabkan sakit pada paha juga, lo.
Baca: Ternyata Ini Fungsi Kantong Kecil dan Tiga Kancing Mini pada Celana Jeans Anda
Baca: Dampak Celana Jeans Ketat pada Kecantikan Vagina
2. Sepatu Hak Tinggi
Penelitian terbaru dari Auburn University menemukan bahwa perempuan memiliki empat kali masalah pada kaki lebih besar daripada pria.
Nyeri sendi, kapalan, keseleo, osteoporosis, dan gangguan saraf hanyalah beberapa contoh dari banyaknya masalah yang bisa dialami perempuan, karena seringnya penggunaan sepatu hak tinggi.
Baca: 6 Cara Mengurangi Rasa Sakit Saat Pakai Sepatu High Heels
3. Thongs
Sering menggunakan thongs?
Awas, penggunaan thongs secara terus menerus bisa memicu masalah kesehatan seperti infeksi vagina, wasir, iritasi, dan lecet pada area genital.
Baca: 5 Bentuk Bokong Perempuan dan Celana Dalam yang Sesuai
4. Anting-anting dan Kalung yang Berat
Menurut penelitian terbaru, 20 persen anting-anting memicu infeksi bakteri.
Apabila penggunaan anting-anting tak benar, akan membuat infeksi bakteri di telinga lebih parah.
Penggunaan anting-anting yang besar dan berat juga bisa merusak lubang anting-anting.
Begitu pula pada pada penggunaan kalung yang besar dan berat, yang bisa memicu sakit pada leher.
Baca: Mengapa Lubang Tindikan Anting Sering Berbau Tak Sedap? Ini Penyebabnya
5. Bra Kekecilan
Menggunakan bra yang kekecilan atau kebesaran bisa memicu sakit pada punggung, pundak, dan tulang belakang.
Setiap membeli bra, pastikan untuk mencobanya dahulu. Bila memiliki payudara berukuran besar, pilih bra dengan strap lebar.
Bila memiliki payudara yang kecil, pastikan bahwa kawat bra tidak menyakiti kulit.
Baca: Salah Ukuran Bra Berakibat Sakit Kepala dan Gangguan Pencernaan
6. Sandal Jepit
Meskipun sandal jepit adalah aksesori wajib ketika berada di pantai, namun penggunaannya bisa membuat lecet pada sela jari dan memicu infeksi.
Selain itu, menggunakan sandal jepit membuat tumit lebih tertekan saat kita melangkah, dan menyebabkan kita tidak nyaman dan sakit punggung.
Baca: Diklaim Nyaman, Kaki Anak Balita Berdarah Saat Pakai Sandal ‘Jelly’
7. Shapewear
Penggunaan shapewear yang membentuk tubuh seperti dalaman korset, celana dalam korset, ang menekan tubuh kita bisa membuat kita sesak nafas, sakit otot, dan masalah pada sirkulasi darah.
Lebih baik pilih ukuran shapewear yang sesuai dengan tubuh kita, dan pilih yang berbahan lycra yang lebih nyaman.
Baca: Variasi Korset, Rahasia Seksi Victoria Beckham yang Akhirnya Terungkap
8. Handbag Super Besar
Seperti kebanyakan perempuan, pasti banyak yang ingin mengisi tas dengan berbagai barang yang kita anggap perlu, meskipun sebenarnya tidak.
Tas tangan yang berat bisa membuat sakit otot dan juga gangguan pada persendian, lo.
9. Rok Pensil
Wah, yang terakhir ini tentu tidak pernah kita sangka. Mengapa rok pensil berbahaya bagi kesehatan?
Ternyata bentuk rok pensil atau rok pipa yang membuat kedua kaki kita terlalu berdekatan bisa memicu ketidakseimbangan tubuh.
Selain itu, mengenakan rok pensil menahan daya gerak kita, dan lebih parahnya lagi bisa membuat tekanan pada otot dan cacat lutut.
Hmmm.. Sebenarnya memang mengenakan pakaian atau aksesori untuk menunjang penampilan agar menarik tentu tak dilarang.
Tapi, asal tetap memperhatikan kesehatan kita juga, ya!
Sumber : www.brightside.me
Penulis | : | Dionysia Mayang |
Editor | : | Ade Ryani HMK |
KOMENTAR