Tolok ukur kecantikan terus berubah mengikuti tren yang berkembang.
Seringkali hal ini membuat para perempuan mengambil jalan instan agar memiliki tubuh dan kecantikan sesuai keinginan.
Salah satu caranya adalah dengan melakukan prosedur bedah plastik.
(Baca: Tren Bedah Plastik Demi Foto Narsis Cantik di Media Sosial)
Bila tahun lalu diramaikan dengan tren untuk memperbesar area bokong dan memperbesar bibir agar tampak lebih penuh.
Nah, di tahun ini rekonstruksi tubuh bagian lain lebih diminati, baik oleh kaum perempuan maupun laki-laki.
Meskipun tak diketahui angkanya secara pasti, dr. Laksmi Achyati, SpBP., ahli bedah plastik rekonstruksi dan estetik dari RS Bedah Khusus Bina Estetika, Menteng, Jakarta, menjelaskan bahwa dari berbagai jenis tindakan bedah plastik, ada beberapa yang saat ini tengah digemari.
“Sekarang tindakan bedah plastik yang disukai adalah rhinoplasty (operasi hidung), blepharoplasty (operasi kelopak mata), breast augmentation (pembesaran payudara), kemudian liposuction (sedot lemak),” jelasnya.
(Baca: Mata Sayu dan Tampak Tua Bisa Diperbaiki dengan Teknik Blepharoplasty)
Dr. Laksmi menjelaskan, sebagian tindakan bedah plastik tersebut bertujuan untuk mempercantik penampilan.
Misalnya, operasi hidung agar hidung lebih mancung, membesarkan payudara, serta liposuction untuk mendapatkan bentuk payudara serta tubuh sesuai yang diinginkan.
(Baca: Tertarik Sedot Lemak? Ini Tahapan yang Dokter Lakukan )
“Kalau sekarang, kebanyakan pasien yang datang ke dokter untuk berkonsultasi sudah membawa gambar yang diinginkan, ada yang ingin payudaranya besar seperti Kim Kardashian, atau bentuk tubuh seperti Jennifer Lopez,” jelas dr. Laksmi.
Selain itu menurutnya, pasien biasanya datang sudah dengan pengetahuan dan referensi dari berbagai media termasuk YouTube.
Kebanyakan dari mereka menginginkan proses bedah yang instan dan tak membuat bengkak.
(Baca: Cermat Memilih Dokter yang Berkompeten Untuk Operasi Plastik)
“Kami menjelaskan dari awal bahwa prosesnya tak seperti sistem ketok magic. Kami perlu jelaskan segala macam risiko agar ekspektasi pasien tidak terlalu membubung,” jelasnya.
Sementara itu, biaya yang harus dikeluarkan untuk setiap prosedur akan sesuai pada kebutuhan dan kondisi dari setiap pasien.
Perlu diingat, tak ada kondisi fisik yang sama antar individu, sehingga tentunya penanganan bedah plastik pun akan berbeda.
Penulis | : | Dionysia Mayang |
Editor | : | Ade Ryani HMK |
KOMENTAR