Pernahkah terpikirkan di benak kita, bahwa rumah kita beserta seluruh isinya sudah bersih dan aman dari segala kotoran pemicu penyakit?
Hmm.. Pada faktanya memang benar ada banyak piranti rumah tangga yang tak kita sadari merupakan sarang penyakit.
(Baca: Makan Sayur dan Buah Ini Setiap Hari Mampu Bersihkan Racun di Tubuh)
Mari perhatikan beberapa peralatan rumah tangga yang tak kita sadari menjadi tempat berkumpulnya sumber penyakit berikut ini.
1. Sabun Antibakteri
Mencuci tangan juga berisiko tertular atau rentan terkena penyakit.
Sabun untuk mencuci tangan dengan antibakteri justru bisa membunuh bakteri baik, lo.
Bahkan mengganggu keseimbangan hormon.
(Baca: Ini 4 Kandungan Dalam Sabun Mandi Yang Berisiko Picu Alergi)
Biasanya, sabun antibakteri ini memiliki kandungan triklosan yang bisa mengganggu fungsi tiroid dan kadar hormon.
Maka agar tak memicu penyakit, cukup gunakan air dan sabun biasa untuk mencuci tangan.
Atau bila sering menggunakan hand sanitizer, pilih yang tidak berbahan triklosan (atau triklokarban) atau bahan antibakteri lainnya.
(Baca: Sabun Cuci Piring Harus Bebas Formaline)
2. Pemadam Api
Meskipun pemadam api diperlukan di rumah tangga sebagai penanganan pertama ancaman kebakaran.
Namun, menurut Washington Post, pemadam api memiliki kandungan polybromited diphenyl ethers (PBDEs) yang banyak ditemukan pada perangkat rumah tangga berbahan plastik.
Sayangnya, PBDEs ini bisa mengurangi kesuburan, lo.
Meskipun penting memiliki pemadam api agar waspada akan bahaya kebakaran, namun kita juga harus rutin membersihkan rumah kita sehingga bersih dari debu yang potensial menghantarkan panas dan api.
(Baca: Agar ikan Tidak Lengket di Wajan)
3. Teflon
Memasak menggunakan teflon memang menyenangkan.
Selain tak membuat masakan kita lengket, temperaturnya yang cukup tinggi juga bisa membunuh virus penyakit.
Sayangnya, racun pada teflon bisa memicu infertilitas, kolesterol tak seimbang, peradangan hati, ketidakseimbangan hormon tiroid, dan sistem imun tubuh yang semakin lemah.
Agar terhindar dari bahayanya, perhatikan saat membeli teflon.
Pilih dengan teflon yang tak berbahan goretex atau teflon.
Bisa juga dengan memasang kipas angin dekat kompor setiap menggunakan teflon, dan jangan panaskan teflon kurang dari 260 derajat C.
(Baca: Amankah Botol Air Minum yang Anda Pakai? Cek dari Kode Berikut)
4. BPA
Sudah sekitar 40 tahun ini, BPA menjadi bahan pembuatan plastik.
Berdasarkan survei, 90 persen orang di dunia menyimpan kandungan BPA dalam tubuhnya.
BPA sendiri bisa menyebabkan gangguan pada otak dan kelenjar prostat.
Untuk memproteksi diri kita dari bahaya BPA, sebaiknya gunakan wadah kemasan kaca dan hindari penggunaan kemasan plastik untuk menyimpan makanan.
(Baca: Inilah 3 Bahan Kimia Penyebab Kanker Payudara)
5. Korden Mandi Berbahan Vinyl
Ingat pada aroma korden vinyl yang baru pertama kali digunakan?
Menurut Center for Health, Environment, and Justice (CHEJ) dari Washington Toxic Coalition, aroma yang kita hirup tersebut adalah zat kimiawi beracun seperti volatile organic compounds (VOC), phthalates, dan organotins.
Zat berbahaya tersebut bisa menyebabkan iritasi pernafasan, gangguan saraf pusat, gangguan liver dan ginjal, mual, dan sakit kepala.
Untuk menghindarinya mudah, cukup gunakan korden berbahan katun, polyester, atau nilon.
(Baca: 10 Bahan Makanan yang Tanpa Kita Sadari Mengandung Racun)
6. Formaldehida
Formaldehida banyak ditemukan dalam interior rumah kita, misalnya pada furnitur dari olahan kayu.
Menurut National Cancer Institute, paparan formaldehida dalam jangka waktu singkat saja bisa menyebabkan iritasi pada mata, hidung, dan tenggorokan, batuk, sakit kepala, pusing, dan mual.
Bila terpapar dalam jangka waktu panjang, bisa menyebabkan kanker.
Untuk menghindarinya, kita bisa memilih furnitur berbahan kayu murni, dan pastikan tak ada paparan formaldehida.
(Baca: Hati-hati Penggunaan Formalin di Alat Makan Anda)
7. Pestisida Sintesis
Secara logis, bila suatu bahan dapat membunuh hewan, tentu juga bisa menyebabkan gangguan di tubuh kita meskipun tak disadari secara langsung.
Hati-hati, karena bisa menyebabkan gangguan pada otak anak dan bisa memicu kanker.
(Baca: Ampuh! Ini Bahan Alami untuk Basmi Kecoa dan Tikus di Rumah)
Sebaiknya, pikir ulang sebelum membeli produk pembasmi hama seperti obat nyamuk semprot atau bakar.
Lebih baik, cari cara lain yang lebih aman untuk mencegah hama atau serangga lainnya masuk ke rumah kita.
Seperti misalnya menggunakan kulit jeruk untuk mencegah munculnya laba-laba, atau minyak esensial eucalyptus untuk mencegah gigitan nyamuk.
(Baca: Manfaat Lain Es Batu: Hilangkan Gatal Karena Gigitan Nyamuk)
Nah, setelah tahu 7 bahan paling beracun tadi, biasakan menjauhkan diri kita dan keluarga dari sumber penyakit tadi, ya!
Sumber : www.livestrong.com
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
Penulis | : | Dionysia Mayang |
Editor | : | Ade Ryani HMK |
KOMENTAR