Setelah menjalani operasi kanker, kebanyakan perempuan merasa tak percaya diri dan merasa tak bisa memuaskan suaminya lagi.
Namun, menurut Dr. Toto Imam, S, Sp.OG(K)Onk., tak perlu merasa khawatir bahwa seks tak lagi memuaskan seperti dahulu.
(Baca: Rambut Kemaluan Bikin Seks Lebih Nikmat, 1 dari 5 Mitos Tak Perlu Dipercaya)
“Seksualitas bukan hanya masalah hubungan seks, tetapi meliputi hubungan fisik, psikologis, emosional, dan aspek sosialnya,” jelas Dr. Toto.
Berhubungan seks itu dibolehkan, seperti yang dijelaskan oleh Dr. Toto.
Karena bagaimanapun juga seks adalah faktor penting dalam hidup yang berkualitas, baik bagi perempuan maupun laki-laki, termasuk juga bagi para penderita kanker.
(Baca: Ini 6 Alasan Mengapa Hubungan Seks Tak Lagi Panas)
“Namun, bila istri merasa tak nyaman, maka bisa diganti dengan sentuhan, dekapan, pelukan, atau ciuman mesra,” jelasnya.
Sebenarnya, keluhan yang sering muncul ketika berhubungan seks disebabkan oleh terapi yang sedang dijalankan, bukan karena kankernya.
(Baca: Sudah Tahu, Ada 2 Ciri Pisang yang Bagus untuk Atasi Kanker dan Diabetes?)
Menurut Dr. Toto, ada beberapa keluhan yang muncul, dan sebenarnya tak benar.
Yang pertama, kemoterapi dan radiasi di area panggul akan merusak ovarium.
Faktanya, kemoterapi dan radiasi sama sekali tidak mengganggu ovarium.
(Baca: Kisah Fio, Survivor Kanker Payudara yang Menolak Kemoterapi dan Dianggap Gila Keluarganya)
Kemudian, banyak juga yang memercayai bahwa vagina akan memendek setelah kemoterapi.
Padahal, vagina tak akan berubah ukurannya, hanya saja memang ada kemungkinan berkurang elastisitasnya.
Namun, bila ada masalah saat berhubungan seksual dengan suami, Dr. Toto menganjurkan untuk selalu mengkomunikasikannya dengan suami.
(Baca: Malu Ungkapkan Fantasi Seksual Pada Pasangan? Ikuti Cara Ini)
Selain itu yang perlu diingat adalah diperlukan waktu untuk penyembuhan, dan juga harus mengatur posisi yang sesuai.
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
Penulis | : | Dionysia Mayang |
Editor | : | Ade Ryani HMK |
KOMENTAR