Seiring cuaca yang menghangat di Harbin, ibukota provinsi Heilongjiang, China, balon-balon aneka warna milik Xu Shiyou di depan sebuah mal yang ramai di kota itu, makin mudah terjual.
“Dalam 10 hari terakhir, saya bisa mendapat lebih dari 100 yuan (Rp192.000) per hari. Selama libur Festival Qingming yang berlangsung tiga hari beberapa waktu lalu, saya berhasil menjual lebih dari 100 balon setiap hari, yang membuat saya membawa pulang lebih dari 200 yuan (Rp384.000),” kisah Xu.
Bukan tanpa alasan Xu berjualan balon di usianya yang sudah lanjut, 80 tahun.
Ia membutuhkan uang untuk membeli obat bagi istrinya yang punya penyakit jantung, tekanan darah tinggi, dan batu ginjal.
“Dia harus minum obat dalam jangka waktu lama. Setiap bulan dia butuh 1.000 yuan (Rp1,9 juta) per bulan. Kalau kondisinya jadi lebih serius dan dia harus dibawa ke rumah sakit, biayanya pasti akan sangat besar bagi kami,” tutur Xu.
Yang mengharukan, untuk menghemat pengeluaran, Xu membeli obat termurah untuk dirinya sendiri, yang menderita emfisema paru yang membuat napasnya jadi lebih pendek, trakeitis yang merupakan infeksi pada trakea, dan tekanan darah rendah.
(Baca : Menyayat Hati! Usai Melahirkan Ibu Ini Meninggal Gara-Gara Keracunan Air Ketuban)
Obat untuk semua penyakitnya ini menghabiskan 100 yuan per bulan.
Pada 2011, pasangan suami-istri ini pindah dari sebuah desa di Xuzhou, provinsi Jiangsu ke Harbin, karena mereka percaya akan lebih mudah mendapatkan uang bila tinggal di kota besar.
Kini, mereka tinggal di sebuah rumah kecil bersama salah satu anak perempuan mereka yang tidak memiliki pekerjaan tetap.
Awal pindah ke Harbin, Xu mencari nafkah dengan cara mengumpulkan barang-barang daur ulang dan menjualnya.
“Namun, saya merasa sudah terlalu tua kalau harus membawa barang-barang berat itu. Maka, saya mulai berjualan balon di sekitar mal-mal dan pasar malam sejak 2013,” kisahnya.
Penulis | : | Hasuna |
Editor | : | Swita Amallia Alessia |
KOMENTAR