Bertepatan dengan berakhirnya waktu pemungutan suara Pilkada DKI Jakarta pada pukul 13.00 WIB siang ini, tim sukses dari pasangan nomer urut 2 Ahok-Djarot menggelar konferensi pers secara resmi di ballroom hotel Pullman, Thamrin, Jakarta.
(Baca: Tak Seperti Biasanya, Ahok Hanya Diam dan Tersenyum Usai Menyoblos, Ada Apa? )
Dalam konferensi pers, tim sukses yang diwakili oleh Martin Manurung dan Emmy Hafid mengatakan terdapat beberapa laporan pelanggaran yang terjadi di TPS-TPS yang diterima oleh tim BADJA (Basuki-Djarot) di lapangan.
Ditemukan terjadi berbagai indikasi kecurangan yang dilakukan oleh oknum-oknum kepada para warga yang hendak memilih di TPS.
Salah satu kecurangan yang terjadi adalah adanya upaya intimidasi yang diperoleh warga yang ingin mencoblos agar tidak memilih pasangan nomer urut 2.
Yang lebih menghebohkan lagi, tim BADJA menerima sebuah video berdurasi 13 detik yang memperlihatkan kericuhan yang terjadi di TPS 70 komplek Duri Kosambi.
Pemilih diketahui mendapatkan beberapa ancaman dan juga kekerasan secara verbal, sehingga menimbulkan tidak kondusifnya proses pemungutan suara dan warga takut untuk memilih di TPS tersebut.
Amanda/NOVA.id
Penulis | : | Ade Ryani HMK |
Editor | : | Ade Ryani HMK |
KOMENTAR