Human Papilloma Virus (HPV) adalah sekumpulan virus yang menginfeksi manusia pada sel kulit dan membran mukosa, yang paling sering dijumpai di area genital.
HPV selalu dianggap hanya berkorelasi dengan kanker serviks. Padahal HPV juga bisa menyebabkan beberapa jenis kanker, seperti kanker mulut, kanker tenggorokan, kanker kerongkongan, kanker anus, dan masih banyak lainnya.
Salah satu solusi untuk mencegah kanker serviks adalah dengan vaksinasi HPV. Menurut penjelasan Prof. Dr. dr. Andrijono, SpOG (K)., vaksinasi HPV sangat baik dilakukan sejak usia 9 tahun.
Untuk anak dengan usia 9-14 tahun diberikan dua dosis, yaitu saat suntikan pertama kali lalu diulangi lagi pada bulan keenam atau satu tahun. Untuk anak di atas 14 tahun vaksin HPV diberikan tiga dosis.
(Baca: Pentingnya Skrining Kanker Serviks dan Vaksin HPV Sebelum Menikah)
Lalu, bagaimana cara penyebaran virus HPV?
1. Kontak Kulit
Ternyata HPV tidak hanya menular melalui aktivitas seksual. Perlu diingat, HPV bisa menular hanya dengan kontak kulit dengan penderita. Sentuhan tangan, kemudian masuk melalui mulut, sudah dipastikan kita ikut terinfeksi HPV.
Maka, Andrijono menganjurkan untuk tetap menjaga kebersihan tangan. Cucilah tangan sebelum mengakses mukosa (selaput lendir). Apalagi jika kita menjenguk rekan dengan kanker serviks, cuci tangan dengan cairan sanitasi yang disediakan di rumah sakit atau dengan air mengalir dan sabun.
2. Bertukar Pakaian Dalam
Wanita seringkali bertukar pakaian dalam dengan kakak, adik atau teman. Mulai sekarang hentikan kebiasaan tersebut sebab bertukar pakai pakaian dalam dapat menularkan HPV. Mengapa?
“Virus yang ukurannya sangat kecil bisa saja masih tersangkut di sela-sela pakaian dalam. Pakaian dalam sebaiknya privasi, tidak boleh dipinjamkan,” jelas Andrijono.
(Baca: Ini Usia dan Dosis Vaksin HPV Agar Perempuan Bebas dari Risiko Kanker Leher Rahim)
3. Toilet Umum
Toilet umum dapat diakses oleh semua orang, dan kita tidak mengetahui jika ada penderita juga menggunakan toilet umum. Di closet banyak sekali virus dan kuman yang bisa saja masuk ke tubuh.
Oleh karena itu, kita harus waspada. Bersihkan dudukan closet terlebih dahulu menggunakan cairan pembersih atau tisu yang kita bawa sendiri.
KOMENTAR