Ketika bermain, mau tak mau anak berhubungan dengan banyak anak seusianya yang sangat beragam perilakunya.
Ada yang kasar atau malah anak kita sendiri yang bersikap kasar.
Sikap kasar anak biasanya dipengaruhi lingkungan sekitar dan pola asuh yang diterapkan orang tuanya.
"Anak akan mengadopsi perilaku kasar yang diterapkan kepada mereka," ujar Sylvia Kusumawardhani, S. Psi., Psikolog.
(Baca: Si Kecil Suka Meniru)
Anak adalah peniru yang andal karena itu mereka akan meniru atau menjadikan model perilaku tersebut.
“Sehingga anak akan belajar melakukannya dan berpikir bahwa perilaku kasar tersebut boleh dilakukan. Apabila berhadapan dengan suatu masalah, anak akan menyelesaikannya dengan cara apa yang telah dipelajarinya selama ini.”
(Baca: Kiat Hindari Bertengkar di Depan Anak)
Sebaliknya, anak yang tidak biasa dikasari, anak akan tidak nyaman menghadapi perilaku anak yang kasar.
Misalnya, ketika terjadi di tempat bermain di mal.
“Apabila ada orang tuanya, sampaikan dengan baik tentang perilaku anak tersebut.”
Tetapi bila orang tua anak tersebut tidak ada di tempat, dekatilah anak tersebut dan dengan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami, bujuklah anak itu.
Penulis | : | Ade Ryani HMK |
Editor | : | Ade Ryani HMK |
KOMENTAR