Ketika bermain, mau tak mau anak berhubungan dengan banyak anak seusianya yang sangat beragam perilakunya.
Ada yang kasar atau malah anak kita sendiri yang bersikap kasar.
Sikap kasar anak biasanya dipengaruhi lingkungan sekitar dan pola asuh yang diterapkan orang tuanya.
"Anak akan mengadopsi perilaku kasar yang diterapkan kepada mereka," ujar Sylvia Kusumawardhani, S. Psi., Psikolog.
(Baca: Si Kecil Suka Meniru)
Anak adalah peniru yang andal karena itu mereka akan meniru atau menjadikan model perilaku tersebut.
“Sehingga anak akan belajar melakukannya dan berpikir bahwa perilaku kasar tersebut boleh dilakukan. Apabila berhadapan dengan suatu masalah, anak akan menyelesaikannya dengan cara apa yang telah dipelajarinya selama ini.”
(Baca: Kiat Hindari Bertengkar di Depan Anak)
Sebaliknya, anak yang tidak biasa dikasari, anak akan tidak nyaman menghadapi perilaku anak yang kasar.
Misalnya, ketika terjadi di tempat bermain di mal.
“Apabila ada orang tuanya, sampaikan dengan baik tentang perilaku anak tersebut.”
Tetapi bila orang tua anak tersebut tidak ada di tempat, dekatilah anak tersebut dan dengan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami, bujuklah anak itu.
“Jelaskan cara bermain bersama temannya tanpa menyakiti temannya.”
(Baca: Ajari Ini Jika Anak Dibully)
Tapi, bagaimana kalau anak kita yang bersikap kasar? Bila terjadi, lakukan hal berikut:
1. Tidak Memarahi di Depan Temannya
Segera dekati anak. Jangan memarahi anak di depan teman-temannya. Memarahi tidak menyelesaikan permasalahan.
2. Tenangkan Anak yang Dikasari
Apabila ada anak yang dikasari sampai menangis, tenangkanlah.
(Baca: 7 Cara Ajarkan Sopan Santun Pada Anak)
3. Ajak Minta Maaf
Ajaklah anak kita untuk belajar meminta maaf kepada temannya. Jelaskan kepada anak terebut kenapa anak kita berlaku seperti itu.
Apabila ada orang tuanya, minta maaflah atas kejadian tersebut.
Di sini anak akan belajar bagaiman harus bersikap kepada orang lain.
"Ajarkan bahwa meminta maaf bukanlah berarti salah atau kalah."
(Baca: Ini Akibat Jika Orangtua Malu Minta Maaf pada Anak Saat Bersalah)
4. Didik Anak dengan Etika Ini
- pengetahuan bersikap terhadap anak lain, bersikap sopan santun penuh rasa kasih sayang
- berbagi dengan temannya, bersama-sama, ataupun bergantian dalam bermain
- belajar untuk menunggu giliran antre, mendahulukan orang lain yang lebih dahulu antre
- memberi dan meminta maaf apabila melakukan kesalahan
Penulis | : | Ade Ryani HMK |
Editor | : | Ade Ryani HMK |
KOMENTAR