Nama Lim Kiang Liang, pengusaha kuliner di Singapura seketika menjadi terkenal di Negeri Singa.
Bukan karena keistimewaan makanan yang dijualnya, namun karena ulahnya yang mengundang kecaman luas dari netizen.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Lim yang mengaku dalam keadaan mabuk, menghina seorang sopir taksi. Rekaman tindakan Lim itu kemudian beredar luas di jejaring sosial.
Pengusaha berusia 37 ini menjadi bahan cercaan setelah sebuah video yang beredar akhir pekan lalu memperlihatkan dia melecehkan supir berusia 33 itu.
(Baca : Viral! Hina Supir Taksi, Pengusaha Ini Dibully Habis-Habisan oleh Netizen )
Insiden dimulai ketika Sun menagih ongkos setelah taksi sudah mengantar Lim ke lokasi tujuannya.
Alih-alih memberikan uangnya, Lim malahan berteriak dan menghina sopir taksi itu dengan melambaikan selembaran pecahan 1.000 dolar Singapura atau sekitar Rp 10 juta.
Setelah ramai "diserang" warga pengguna media sosial, Lim pun mengaku menyesali perbuatannya itu.
Dia dikabarkan telah menelepon langsung sopir taksi yang telah dihinanya.
Seperti dilaporkan laman Straits Times, awal pekan ini, difasilitasi oleh harian berbahasa Tionghoa Shin Min Daily News, Lim melayangkan panggilan telepon ke sang sopir.
"Saya ingin meminta maaf, saya minum terlalu banyak, akibatnya berbicara yang enggak-enggak. Jujur,saya tidak punya itikad sedikit pun untuk menghina saudara," ucap Lim.
"Memang, saya sangat kasar malam itu. Saya mengucapkan hal yang tidak sepatutnya saya ucapkan, saya berharap saudara menerima permohonan maaf saya," sambung dia.
Sopir yang bermarga Sun itu menerima permohonan maaf tersebut.
"Saya tidak memasukkan insiden itu ke hati. Meminta maaf atau tidak bukanlah perihal utama. Saya hanya ingin memberitahu bahwa saudara adalah seorang lelaki dewasa," kata Sun.
"Tapi, apa pun persoalan yang terjadi dalam hidup, tidak selayaknya meluapkan kemarahan begitu saja ke orang lain," ucap sang sopir.
Sun juga mengharap, Lim tidak seenaknya menyepelekan profesi seseorang dan belajar dari peristiwa ini.
Awalnya, Lim bermaksud menemui Sun secara pribadi. Namun karena kesibukan Sun, maka akhirnya permohonan maaf disampaikan lewat percakapan telepon.
Sebagai wujud penyesalannya, pengusaha yang memiliki dua gerai rumah makan ini membagikan 200 nasi ayam gratis untuk setiap sopir taksi.
Nasi itu dibagikan di gerainya antara pukul 15.00-16.00 waktu setempat, Selasa (2/5/2017).
Glori K. Wadrianto/Kompas.com
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Swita Amallia Alessia |
Editor | : | Swita Amallia Alessia |
KOMENTAR