Kita, sebagai masyarakat awam, tak banyak yang tahu tentang urgenitas menjaga hygienisitas terutama ketika sedang berada di rumah sakit.
Padahal, sudah ada standar mengenai hand hygiene lokal dan internasional dalam rangka Program Pengendalian Infeksi (PPI) infeksi nosokomial.
Infeksi nosokomial atau yang disebut sebagai Health Care-Associated Infections (HCAIs) merupakan infeksi yang menjangkit tubuh pasien pada saat berada di rumah sakit, dan dapat berkembang menjadi infeksi yang parah.
(Baca: Hii... Ini 4 Jenis Infeksi Menular Jika Lalai Pakai Hand Hygiene Saat di Rumah Sakit)
Untuk mengatasi permasalah tersebut, berbagai tindakan preventif telah dilakukan, salah satunya dengan adanya aturan untuk membentuk komite pengendalian infeksi di setiap rumah sakit.
Selain itu, tentunya juga melalui program pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI) dengan menerapkan hand hygiene.
Prof. Didier Pittet, MD, MS, CBE, Lead Advisor of Clean Care is Safer Care & African Partnerships for Patient Safety, Health Service Delivery and Safety, WHO Headquarter, Geneva, Switzerland menjelaskan bahwa WHO sendiri sudah mencanangkan kampanye hand hygiene
“Sejak Oktober 2007, WHO telah mencanangkan kampanye hand hygiene global pertama yaitu ‘Clean Care is Safer Care’ yang kemudian berubah menjadi ‘Save Lives: Clean Your Hands’,” jelasnya pada Media Briefing One Day National Sympossium “Hand Hygiene Focus – Where are We Now.
(Baca: Ampuh Bunuh Kuman, Berapa Kali Sehari Pemakaian 'Hand Sanitizer' yang Aman?)
Prof. Didier menyebutkan, setengah juta orang di dunia meninggal setiap harinya karena terkena infeksi.
“Atau, sama saja denga 16 juta orang mati setiap tahunnya karena penyakit infeksi ini,” jelasnya.
Tak hanya banyak terjadi di negara berkembang saja, namun penularan infeksi ini juga banyak terjadi di negara maju.
Penulis | : | Ade Ryani HMK |
Editor | : | Ade Ryani HMK |
KOMENTAR