Kesibukan dalam bekerja membuat banyak orang lupa untuk menjaga kesehatannya.
Akibatnya, banyak pekerja yang mengeluh karena tubuhnya sering pegal dan tidak fit.
Selama 9 jam bahkan lebih, mereka lebih banyak menghabiskan waktunya dengan duduk di depan komputer.
Waktu untuk berolahraga pun dianggap tidak ada.
(Baca: 5 Cara Mencegah Pegal Akibat Kelamaan Duduk di Depan Komputer)
Lalu, bagaimana caranya agar tetap bisa seimbang antara bekerja dan olahraga?
Dr. dr. Fiastuti Witjaksono, SpGK (K), Ketua Departemen Medik Ilmu Gizi, RSCM menjelaskan bahwa dalam bekerja semuanya harus aktif.
Tidak boleh hanya otak saja yang aktif, tubuh pun harus aktif bergerak.
“Kuncinya harus aktif, ya. Jadi, tidak hanya otak saja yang aktif berpikir. Tubuh juga harus aktif bergerak. Sebab, saat tubuh aktif, kerja jantung pun akan bekerja dengan maksimal,” jelasnya.
(Baca; Sering Flu Saat di Kantor? Hati-hati Terkena Sick Building Syndrome)
Ia menambahkan, ketika tubuh malas bergerak, jantung pun ikut malas untuk bekerja.
“Jadi, bisa dibedakan. Kalau orang yang rajin olahraga itu pasti jantungnya juga akan cepat berdetak, sehingga jantung bisa memompa darah ke seluruh tubuh dengan optimal. Jadi, tubuh pun segar, pikiran enggak stress dan membuat perasaan jadi senang,” ungkapnya.
Dr. dr. Fiastuti Witjaksono, SpGK (K) juga memberi saran bagi para pekerja untuk melakukan aktivitas-aktivitas ringan ketika di kantor agar tubuh tetap seimbang.
“Dalam sehari, tubuh itu harus bergerak minimal 30 menit. Jadi, kalau banyak pekerjaan, disiasati saja dengan berjalan membeli makanan di tempat yang agak jauh atau dengan berjalan-jalan naik turun tangga disekitar kantor. Jadi, tidak ada alasan lagi untuk tidak berolahraga,” tuturnya.
(Baca: 9 Gerakan Kencangkan Bokong dalam Waktu Singkat yang Bisa Dilakukan di Kantor)
Pada kesempatan yang sama, dr. Roy Panusunan Sibarani, SpPD-KEMD juga menuturkan bahwa latihan fisik sangat berguna untuk menghindari adanya kenaikan gula darah.
“Jadi, aktivitas fisik itu memang penting sekali. Kenapa? Saat kita melakukan aktivitas fisik, tentu saja aliran darah lancar dan membuat kita tidak stres. Hal ini pun akan membuat gula darah tetap stabil.”
(Baca: Gula Darah Tinggi? Hati-hati Serangan Jantung)
“Sebab, saat stres, gula darah cenderung akan naik. Akibatnya memang tidak secara langsung menyebabkan penyakit diabetes, tapi apabila hal ini terus menumpuk dan dilakukan dalam kurun waktu yang lama akan membuat seseorang terkena penyakit gula atau diabetes,” tutupnya.
Penulis | : | Ade Ryani HMK |
Editor | : | Ade Ryani HMK |
KOMENTAR