2. Lebih terjal
Berjalan di permukaan yang tidak rata, seperti di atas bebatuan atau di jalur hiking, akan membuat otot yang jarang digunakan akan bekerja lebih maksimal, seperti otot gluteus (di bagian bokong) dan aduktor (di bagian paha).
Menyusuri permukaan yang terjal juga akan memperbaiki keseimbangan Anda, demikian menurut Oregon Research Institute.
3. Kaus kaki yang benar
Tak masalah bila Anda keluar uang lebih banyak untuk mendapatkan kaus kaki khusus yang memiliki lapisan pelindung telapak kaki, yang mampu meredam guncangan saat berjalan. Dengan begitu, Anda pun bisa berjalan jauh dengan nyaman.
(Baca: Kakek 95 Tahun Ini Berjualan Tahu Keliling dengan Berjalan Kaki 40 Kilometer Setiap Hari)
4. Balikkan tubuh
Luangkan waktu 1-5 menit untuk berjalan mundur, agar bisa memperkuat bagian pinggul dan bokong tanpa harus memberikan ketegangan ekstra pada bagian lutut.
Berjalan mundur saat mendaki bukit akan membakar 20% kalori lebih banyak dibandingkan dengan berjalan maju, papar Journal of Orthopaedic & Sports Physical Therapy.
5. Fokus
Hilang konsentrasi bisa mengakibatkan lenyapnya kesempatan untuk menantang diri sendiri. Charlie Brown, Ph.D., seorang psikolog bidang olahraga di Charlotte, menyarankan untuk mengalihkan pandangan setiap beberapa menit, dari titik yang berada 30 meter di depan ke titik yang ada di depan mata.
Lalu, silakan introspeksi diri. Apakah Anda masih kuat berjalan lebih cepat, atau sejauh itu Anda telah bernapas dengan cepat tetapi stabil.
(Baca: Ciri Sepatu Olahraga yang Paling Baik untuk Semua Jenis Olahraga)
Penulis | : | Ade Ryani HMK |
Editor | : | Ade Ryani HMK |
KOMENTAR