Kesehatan dan kebersihan gigi dan mulut merupakan kunci agar kita terhindar dari bau mulut yang tak sedap, apalagi dalam masa puasa.
Pada dasarnya, ada 3 tantangan yang kita hadapi ketika sedang menjalani puasa, yaitu menahan lapar dan haus, menahan emosi, serta mencegah halitosis atau bau mulut tak sedap.
(Baca: Halitosis Alias Bau Mulut Dipicu Bakteri, Bagaimana Menghilangkannya?)
Menurut drg. Felicia Melati, Sp.KGA., halitosis yang berasal dari kata halitus yang berarti napas dan osis yang berari patologis atau kelainan merupakan adanya bau atau odor yang tidak enak sewaktu udara terhembus.
“Saat puasa, halitosis atau bau tak sedap ini bisa memburuk, karena ada pemicunya,” jelas drg. Felicia.
Puasa membuat kita tak makan dan minum dalam periode waktu tertentu, sehingga tak ada stimulus saliva yang bekerja dan asupan cairan terbatas.
Saliva sendiri adalah agen pembersih alami yang mengandung enzim antibakteri dan menjaga keseimbangan bakteri dalam mulut.
“Kalau asupan cairan kurang dan tidak terjadi stimulus saliva, maka laju saliva menurun sehingga penumpukan bakteri terjadi, memicu terjadinya halitosis,” paparnya.
(Baca: 4 Aroma Bau Mulut dan Penyebabnya)
Untuk menghindarinya, drg. Felicia memiliki beberapa saran yang bisa kita lakukan selama puasa.
“Pertama, jangan lupa selalu menggosok gigi dua kali dalam sehari, yaitu sesudah sahur dan sebelum tidur,” jelas dokter gigi yang juga praktik di Bamed Dental Care, Jakarta ini.
(Baca: Agar Gusi Tak Luka, Ini 6 Cara Pakai Dental Floss yang Benar)e
Penulis | : | Ade Ryani HMK |
Editor | : | Ade Ryani HMK |
KOMENTAR