Cerebral palsy adalah gangguan gerak yang mempengaruhi fungsi otot, gerak, dan keterampilan motorik.
Kondisi ini disebabkan oleh kerusakan otak yang terjadi sebelum atau sesudah anak dilahirkan.
Seorang anak bisa mengalami kondisi ini diduga karena kurangnya asupan oksigen ke otak bayi selama dalam kandungan atau setelah dilahirkan.
Gejala yang sering muncul pada anak yang mengalami cerebral palsy adalah kejang, gangguan pencernaan, gangguan bicara, juga gangguan pendengaran dan penglihatan.
(Baca: Beda dengan Stroke, Ini Tanda Wajah Lumpuh Sebelah Pada Penderita Bell’s Palsy)
Cerebral palsy tidak bisa disembuhkan, namun pengobatannya bisa dibantu dengan berbagai terapi seperti terapi fisik, konseling psikologi, dan operasi.
Kini, pengobatan untuk anak cerebral palsy juga bisa dilakukan dengan terapi sel punca.
Terapi sel punca atau stem cells sendiri mulai dikenal sejak tahun 1998, seperti yang dijelaskan oleh Li MingMing, direktur laboratorium dari Cordlife Group Limited.
“Terapi stem cell memiliki dampak yang baik untuk anak dengan kelainan darah seperti leukimia, thalassemia, serta cerebral palsy,” tuturnya.
(Baca: Manfaat Nyata Sel Punca Untuk Wajah Awet Muda Bebas Keriput)
Sel punca pun dapat meningkatkan kualitas hidup pasien, tambah MingMing, sehingga juga bisa membuat orang tua lebih bahagia saat melihat ada perubahan terhadap buah hatinya.
“Untuk anak dengan cerebral palsy, setelah menjalani terapi sel punca, kebanyakan pasien anak bisa bergerak jauh lebih cepat setelah diterapi,” tambahnya,
Sel punca dapat meningkatkan regenerasi sel dan meningkatkan kemampuan kognitif hingga kemampuan berbicara.
Sementara itu, menurut MingMing, berbeda dengan fisioterapi yang tidak menunjukkan perubahan yang berarti.
“Perbandingannya, anak yang mengikuti terapi sel punca jauh lebih banyak perkembangan dibanding fisioterapi. Sel ini bisa meningkatkan kerja dan fungsi saraf pasien,” jelasnya.
(Baca: Ketika Anak-anak Cerebral Palsy Menikmati Pemandangan Pagi)
Terapi sel punca bisa meningkatkan fungsi tubuh dan saraf motorik anak dengan cerebral palsy.
“Pada anak dengan cerebral palsy, terapi ini bisa meningkatkan fungsi tubuh. misalnya, anak di tahap awal sudah bisa tepuk tangan, hingga berbicara,” tutupnya.
Penulis | : | Ade Ryani HMK |
Editor | : | Ade Ryani HMK |
KOMENTAR