Salah satu alat kontrasepsi yang banyak digunakan oleh perempuan adalah intra uterine device (IUD).
Alat kontrasepsi yang sering dikenal dengan KB spiral ini merupakan solusi untuk mengontrol kehamilan yang paling efektif dibanding alat kontrasepsi lainnya.
IUD ini akan ditempatkan di dalam rahim, untuk mencegah terjadinya kehamilan.
Baca Juga: Awas Hamil Akibat KB Spiral Kedaluwarsa, Ini Risiko Bahaya Lainnya
Meskipun IUD sangat efektif untuk mengontrol kehamilan, namun kontrol rutin harus dilakukan setidaknya setiap tahunnya agar kerja IUD optimal.
Namun, bagi yang menginginkan untuk memiliki anak, IUD masih bisa dilepas lagi.
Masalah yang sering menghantui para perempuan adalah rasa sakit saat proses pelepasan IUD dari tubuh.
Meskipun banyak yang ragu untuk melepas IUD, namun menurut dr. Riyan Hari Kurniawan, SpOG., boleh saja apabila kita memutuskan untuk melepas IUD.
“Pada prinsipnya, IUD dapat dilepas kapanpun,” jelasnya saat diwawancarai oleh NOVA.id.
Menurut spesialis obgyn dari Bamed Health Care, Meruya, Jakarta ini, meskipun bisa dilepas kapan saja, kita bisa menentukan saat di mana proses pelepasan IUD tidak menimbulkan rasa nyeri berlebih.
Baca Juga: Daftar KB Gratis yang Ditanggung oleh BPJS Kesehatan, Dari Spiral hingga Suntik
“IUD yang dilepaskan dalam kondisi haid akan terasa tidak nyeri dan nyaman,” jelasnya.
Namun secara umum, proses melepas IUD tidak akan menimbulkan rasa sakit.
“Tidak ada rasa sakit saat melepas IUD, tetapi mungkin ada rasa tidak nyaman saja. Jika memang muncul rasa nyeri, dapat diatasi dengan konsumsi anti nyeri,” pungkasnya.
Penulis | : | Dok Grid |
Editor | : | optimization |
KOMENTAR