Sudah menjadi rahasia umum bahwa ketika hamil, berat badan kita akan bertambah seiring dengan membesarnya kandungan kita.
Meskipun demikian, kenaikan berat badan yang dialami oleh ibu hamil akan berbeda antara satu ibu hamil dengan ibu hamil lainnya.
Kondisi ini dipengaruhi oleh indeks massa tubuh atau IMT dan berat badan sebelum hamil.
(Baca: Ibu Hamil Ngidam Fast Food, Bolehkah?)
Umumnya, pertambahan berat badan akan mulai terjadi pada trimester pertama dan berkisar antara 0,5 kg hingga 2 kg.
Setelah itu, berat badan akan bertambah tiap minggunya, dan hal tersebut merupakan hal yang wajar.
Seperti yang dijelaskan oleh Dr. drg. Sandra Fikawati, MPH., pertambahan berat badan saat kehamilan ini merupakan hal yang wajar, dan justru diperlukan untuk menunjang perkembangan janin.
“Secara umum, ada 2 komponen pertambahan berat badan yang akan dialami oleh ibu hamil. Pertama, jaringan ibu, dan kedua adalah produk kehamilan,” jelasnya.
(Baca: Ibu Hamil Wajib Tahu! 2 Tes Ini Bisa Memprediksi Bayi Akan Lahir Prematur Atau Tidak)
Jaringan ibu sendiri maksudnya adalah darah, cairan ekstrasel, uterus, dan lemak.
Sedangkan produk kehamilan sendiri meliputi janin, cairan amnion, dan plasenta.
“Semua komponen tersebut bisa dihitung proporsi pengaruhnya terhadap pertambahan berat badan ibu hamil,” tambahnya.
Penulis | : | Ade Ryani HMK |
Editor | : | Ade Ryani HMK |
KOMENTAR