Selama 28 hari pertama sejak bayi dilahirkan, merupakan fase yang paling krusial dalam kehidupan bayi.
Diperlukan perhatian dan penanganan khusus dalam merawat bayi pada usia 28 hari pertama, seperti yang dipaparkan oleh Dr. Bernia Endyarni Medise, Sp.A(K)., MPH.
Apalagi, ada perubahan kondisi dari bayi masih di dalam kandungan dan setelah dilahirkan yang tentunya akan banyak terpapar dengan lingkungan luar.
Sementara itu, sejak dilahirkan panca indera bayi sangat berperan penting dalam proses tumbuh kembangnya.
“Panca indera bayi ini yang akan menghubungkan bayi dengan keluarga dan lingkungannya,” jelasnya.
Ada empat stimulus sensori pada bayi, yaitu visual stimulus atau penglihatan, testile stimulus, olfactory stimulus, dan auditory stimulus.
“Stimulasi multisensori ini akan bermanfaat apabila terjadi secara bersamaan, terintegrasi, dan terkait satu sama lain,” tutur spesialis anak dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) ini.
Menurutnya, stimulasi dini merupakan cikal bakal proses pembelajaran bayi, yang menjadi sarana untuk belajar sekaligus berlatih.
“Stimulasi dini juga akan mengoptimalkan tumbuh kembang dan kesehatan yang lebih baik,” tuturnya.
Secara umum, ada 3 manfaat dari stimulasi keempat indera bayi tersebut.
“Pertama, adalah kemampuan komunikasi bayi. Indera bayi berperan penting dalam membantu ia melatih kemampuan berkomunikasinya,” jelasnya.
Komunikasi bukan berarti menunggu kesempatan anak lancar berbicara, namun bisa juga melalui komunikasi nonverbal melalui perilakunya.
Manfaat berikutnya adalah bonding atau jalinan hubungan antara bayi dengan ibunya.
“Dari sejak bayi dilahirkan, ia akan menggunakan inderanya untuk melanjutkan bonding yang dimulai dari kandungan,” tambahnya.
Kemudian, stimulasi sensori ini juga akan berpengaruh baik pada perkembangan fisiknya.
Ketika indera penglihatan bayi berkembang, ia akan belajar mengenai koordinasi mata dan tangan, termasuk ketika memegang dan meraih suatu objek.
“Kemudian saat bayi mulai belajar bergerak, selain melatih keahlian mobilitasnya, akan ada banyak stimulasi multi-sensori yang terjadi pada dirinya,” pungkasnya.
Source | : | Nova |
Penulis | : | Dok Grid |
Editor | : | Ade Ryani HMK |
KOMENTAR