Tak bisa dipungkiri, tidur siang tentu merupakan hal yang menyenangkan.
Berbaring di atas sofa di teras rumah pada Sabtu siang, dengan angin sepoi-sepoi yang menerpa kulit tubuh, tentu akan membuat mata mengantuk dan selanjutnya kita pun akan terlelap untuk beberapa jam lamanya.
Namun uniknya, para ahli masih saja berdebat mengenai berapa lama tidur siang yang ideal.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan Universitas Colorado Boulder, AS, ditemukan fakta anak-anak yang tidak tidur siang akan mengalami kegelisahan, tidak bahagia, bahkan kesulitan dalam menyelesaikan tugas-tugas sekolahnya.
Dampak seperti ini ternyata juga terjadi pada orang dewasa. Para peneliti dari Universitas Berkeley bahkan menemukan fakta, tidur siang selama 1 jam secara signifikan bisa meningkatkan kemampuan dalam berpikir dan mengingat lebih baik.
Sara Mednick, asisten profesor bidang psikologi dari Universitas California Riverside, pernah memberikan sejumlah tipsnya tentang lamanya tidur siang yang ideal kepada The Wall Street Journal.
Ia memberikan pemahaman tentang mengapa tidur siang bisa meninggalkan perasaan segar kembali kepada seseorang, sementara kepada orang lainnya justru merasa pusing atau kelelahan setelah tidur siang.
(Baca: 5 Kiat Gampang Tidur Nyenyak dan Bangun dengan Tubuh Segar)
Ada sejumlah fakta unik mengenai durasi tidur siang serta dampaknya terhadap seseorang.
Lantas, berapa lama idealnya seeorang tidur siang?
Para ahli mengatakan, waktu terbaik untuk tidur siang adalah antara jam 13.00 siang sampai 16.00. Namun durasi itu bukan berarti menggantikan jam tidur di malam hari.
Jika seseorang hanya tertidur di siang hari selama 10 sampai 20 menit, alias hanya terlelap dengan waktu yang sangat singkat, biasanya hanya sekadar untuk membangkitkan kembali semangat dan kesadaran.
(Baca: Ingin Perut Rata dan Jadwal Tidur Teratur? Konsumsi 4 Makanan Ini!)
Sebab dengan begitu, ia sebenarnya hanya melewati masa NREM (non-rapid eye mevement) atau mata terpejam hanya beberapa menit saja, sehingga tidak sulit untuk bangun kembali.
Akan tetapi, jika seseorang terlelap selama 30 menit, para ahli mengatakan, tidur siang selama ini justru akan membuat seseorang merasa pusing dan bingung pada saat bangun dari tidur.
Sementara jika seseorang terlelap selama 60 menit, para ahli menyatakan, inilah durasi terbaik atau ideal bagi seseorang untuk tidur siang, terutama bagi mereka yang berharap ingin memiliki daya ingat lebih tajam, misalnya mengingat nama, wajah, atau detail lainnya tentang orang lain.
Kendati pada saat bangun tidur akan mengalami pusing, namun sifatnya hanya sementara dan akan hilang dengan sendirinya, kata para ahli.
Jika seseorang tertidur selama 90 menit, ini artinya ia sedang berada dalam suasana tidur sepenuhnya. Artinya, ia sedang benar-benar berada di tahap REM (rapid eye movement) atau dengan kata lain dikenal juga dengan memasuki fase bermimpi.
Fakta yang menarik, karena tidur siang selama ini dianggap para ahli bisa memperbaiki kondisi emosi dan memproduksi ingatan yang sempat hilang, misalnya, ketika memainkan piano di masa kecil, bahkan meningkatkan kreativitas dalam bekerja dan berkarya.
KOMENTAR