“Eyebrow wigs are taking over Instagram.” Kira-kira itu kalimat yang sering muncul belakangan ini.
Betul, dunia media sosial sedang mulai diramaikan dengan keberadaan wig alis (eyebrow wig) atau sering juga disebut stick-on brows.
Produk alis ini cara pakainya semudah mengelem dan menempelkannya pada kulit wajah.
Dari mana asalnya, seperti apa bentuknya, dan perlukah dicoba?
(Baca juga: Agar Rambut Alis Tumbuh Lebat dan Cantik)
Jika dirunut, sepertinya selebriti MUA, Hung Vanngo yang membuat wig alis ini viral lewat akun Instagramnya, @hungvanngo.
Video Hung dan pembicaraan soal wig alis jadi merebak karena rasanya hampir semua perempuan mendambakan alis indah dan lebat. Alis yang layak diberi hashtag #eyebrowsonfleek atau #browgoals.
Hal yang sama dirasakan para penderita Alopecia (kebotakan) atau pasien kemoterapi, yang menginginkan kembalinya rambut alis pada wajah mereka.
Dan itulah asal mula terciptanya wig alis. Jadi, ini bukanlah tren baru yang muncul dalam semalam.
“Kanker berdampak pada semua rambut. Itu berarti bulu mata, rambut tubuh, rambut hidung, dan alis,” kata Andrew DiSimone, pemilik salon HairPlace NYC dalam Allure.
Selama 15 tahun, salon Andrew telah mengkhususkan diri pada system penggantian rambut. Dan tahun lalu dia mulai menawarkan wig alis.
“Ini hanyalah versi miniatur dari apa yang kita lakukan dengan wig.”
(Baca juga: 2 Alasan Mengapa Kepala Penderita Kanker Jadi 'Botak')
Bagi para wanita yang hanya ingin mempertebal tampilan alisnya, wig alis ini bisa jadi pilihan.
Paling tidak wig alis menghilangkan sakitnya menjalani waxing, threading, sulam, cabut alis, atau microblading. Atau repotnya menggambar dan mengisi alis, sebab wig alis bisa bertahan hingga beberapa minggu.
Pada kemasan banyak wig alis, produk ini terbuat dari rambut asli manusia dan dilengkapi dengan lem khusus.
Anda tinggal perlu memilih ukuran, bentuk, dan warna yang sesuai dengan kulit, rambut, dan wajah.
Foto: YouTube Stephanie Lange
| Penulis | : | Indira D. Saraswaty |
| Editor | : | Indira D. Saraswaty |
KOMENTAR