Pindah ke kantor baru, memiliki teman-teman baru, masuk ke lingkungan yang baru memang menyenangkan.
Namun terkadang ada konsekuensi yang harus kita terima, yaitu munculnya isu-isu dan cerita tentang kita, yang sayangnya tak seluruhnya benar.
Rob Willer, peneliti dari Standford University menjelaskan bahwa kita cenderung menerima isu negatif tentang seseorang, dibanding mencari tahu kebenarannya.
Secara tak langsung, kita akan menerima isu negatif tentang seseorang karena kita merasa hal tersebut dapat melindungi posisi kita.
Padahal, isu-isu negatif tentu dapat merusak reputasi seseorang, kepribadian, bahkan berbagai kesempatan profesional.
Kondisi ini tentu akan membuat seseorang sangat tertekan, dan akan mempengaruhi kehidupan pribadinya.
Sedang menjadi korban dari isu-isu negatif? Lakukan 8 tips berikut.
Menghadapi berbagai gosip yang menyakitkan hati kita tentu akan membuat perasaan kita terluka.
Marah, kecewa, sedih, bahkan depresi akan sangat susah kita hindari.
Namun, ada banyak hal lain yang bisa kita lakukan dan tak menjadikan gosip tersebut sebagai tekanan.
Menurut Marc Brackett, Direktur Yale Center for Emotional Intelligence, lebih baik tenang dan hindari terpancing isu-isu buruk tentang kita ini.
Jauhi sementara lingkungan yang penuh dengan gosip tentang kita, temukan berbagai strategi untuk menenangkan diri, atur nafas, segarkan pikiran, berolahraga, atau berjalan-jalan sambil menikmati pemandangan.
Johann Berlin, CEO dari TLEX Institute menjelaskan, meskipun rasanya tak adil bagi kita dan kita menjadi sangat lemah, sangat ingin memperjuangkan harga diri, sangat marah, dan juga sangat tertekan, kita harus mengingat lagi apa sebenarnya tujuan hidup kita.
Ingat, fokus pada target hidup kita lebih penting daripada harus menanggapi atau harus berkutat pada isu negatif itu saja.
(Baca juga : Alasan Banyak Karyawan Bagus Keluar dari Pekerjaannya, Nomor 3 Bikin Kaget!)
Kondisi ini memang tak mengenakkan dan sangat mempengaruhi kehidupan kita, namun kita akan jauh lebih tenang ketika kita sudah bisa memaafkan dan membiarkannya saja.
Sebuah penelitian menemukan bahwa semakin cepat kita memaafkan masalah itu dengan tulus, semakin besar pula keuntungannya bagi kita.
Memaafkan akan membuat kita mudah melanjutkan hidup serta menjaga kesehatan psikis dan juga fisik.
Batasi kontak dengan lingkungan dan orang-orang yang memberi pengaruh negatif bagi kita.
Michael Kraus dari Yale School of Management menjelaskan bahwa kita tak perlu menganggap isu-isu negatif tersebut merupakan gambaran diri kita sebenarnya yang dilihat oleh orang lain.
Ingat, gosip buruk tentang kita berasal dari orang-orang yang merasa cemas dengan keberadaan kita, sehingga membuat imaji buruk tentang kita supaya kedudukan mereka aman.
Willer menjelaskan, bila kita tahu siapa penyebar rumor buruk tentang kita, kita harus tetap bisa berpikiran dingin dan jangan terbawa emosi.
Selain itu, kita juga harus tetap menjaga reputasi kita dengan baik.
Lebih baik, beri pendekatan pada orang tersebut, jangan mudah terpancing emosi, sehingga orang lain pun bersimpati pada kita.
Apabila cara tersebut tak berhasil, segera tinggalkan dan batasi diri untuk melakukan kontak dengan orang tersebut.
Menurut Kraus sebagai korban rumor yang tak benar, kita harus sadar bahwa proses hidup kita akan lebih panjang.
Ada reputasi dan harga diri yang harus kita jaga baik-baik, dan juga hubungan kita dengan rekan-rekan kerja lainnya yang mungkin akan terganggu.
Sadari bahwa memang harus ada waktu yang dibutuhkan untuk membuat semuanya kembali baik-baik saja dan rumor tersebut akan menghilang dengan sendirinya, asal kita memang tak seperti apa yang dikatakan dalam rumor itu.
(Baca juga : Benarkah Bos Wanita Lebih Menyebalkan?)
Meskipun orang akan lebih mudah mengingat hal-hal negatif, bahka yang tak benar, tentang orang lain namun kita harus ingat untuk terus melanjutkan hidup kita.
Nikmati hidup dan aktivitas harian kita, buat waktu bersama dengan keluarga atau orang lain yang bisa membuat kita bahagia, dan beri waktu untuk melakukan hobi kita.
Tekanan yang kita alami begitu membuat kita sedih dan marah. Namun, kita tak sendirian.
Masih banyak orang di sekitar kita yang memiliki kepercayaan dan keyakinan pada kita.
Biarkan saja rumor tak benar tersebar, dan tetap lakukan hal-hal yang positif agar orang akhirnya sadar bahwa apa yang mereka dengar merupakan sesuatu yang tak benar.
Gosip atau rumor tak benar tentang kita mungkin akan susah kita hindari.
Namun, kita tak perlu larut dalam masalah tersebut.
Ingat, bersyukur atas pencapaian kita dan fokus untuk menjalani hidup dan mengejar target hidup kita.
KOMENTAR