Nova.ID - Video yang memertontonkan aksi bullying terhadap seorang mahasiswa bernama Farhan di salah satu universitas swasta di kawasan Depok, Jawa Barat kini masih jadi buah bibir netizen.
Banyaknya kasus bullying terhadap anak di area pendidikan bukanlah suatu hal yang tabu. Namun bagaimana jika perbuatan tak bermoral tersebut dilakukan pada seorang remaja yang memiliki kebutuhan khusus atau autisme.
(BACA: Mahasiswa Berkebutuhan Khusus Diolok di Kampus Gunadarma, Polisi Akan Menyelidiki)
Video yang diunggah oleh sebuah akun instagram @thenewbikingregetan itu hingga saat ini sudah ditonton hampir 500 juta pengguna instagram.
Bayangkan saja, betapa mirisnya kejadian tersebut, seakan tak ada yang membelanya, sebaliknya ia hanya ditertawakan.
Melalui pesan singkat, seorang perempuan yang mengaku kakak dari korban bullying tersebut mengucapkan terima kasih pada para netizen yang turut mendukung sang adik secara moral.
"Mimin yang baik. Terima kasih atas dukungan dan perhatian dari teman-teman yang mensupport adik saya," ujar sang kakak kepada akun @thenewbikingregetan pada Minggu (16/7).
Yang paling menyedihkan lagi adalah ketika kakak Farhan bercerita soal kehancuran hati sang ibunda ketika mengetahui kejadian yang menimpa putra kesayangannya tersebut.
"Hati orangtua saya hancur melihat video tadi. Mama saya masih menangis karena hal ini dan melihat komen banyak yang mendukung adik saya," tambahnya.
Selang sehari, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa sesalkan terjadinya kasus bullying yang menimpa Farhan.
"Jangan pernah menganggap enteng korban bully. Ketika mereka (korban) di-bully, angka frustasinya cukup dalam, ada juga yang stres, bahkan sampai ada yang bunuh diri. Bullying juga bisa terjadi secara verbal maupun nonverbal," ujar Khofifah dikutip dari Tribunnews.com saat ditemui di acara halal bihalal PP Muslimat NU di Gedung Konvensi, Tamana Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan, pada Minggu (16/7).
(BACA: 5 Cara Hindari Anak Dari Korban Bullying)
Usai viral, akhirnya perwakilan dari universitas tempat Farhan menimba ilmu pun membenarkan kejadian tersebut dan akan memeroses para pelaku yang mengolok-olok Farhan.
Meski belum dilaporkan ke pihak kepolisian, keluarga kabarnya berencana akan segera melaporkan para pelaku dan juga institusi pendidikan yang terkait ke kepolisian setempat. (*)
KOMENTAR