Ada sejumlah tahapan dalam mengelola keuangan sebelum memutuskan pensiun dini, yakni: evaluasi aset dan kewajiban, prioritas pengeluaran berdasarkan situasi rumah tangga, menghitung kebutuhan biaya hidup, serta menentukan alokasi aset investasi.
Yang harus dicamkan, ada satu prinsip yang tak boleh dilanggar begitu memasuki pensiun, yakni melunasi utang.
“Haram ketika pensiun tapi masih punya cicilan. Kalau mau pensiun dini, pastikan tak ada utang,” tegas Pandji Harsanto, perencana keuangan independen.
Ketika mengambil tawaran pendi dari kantor, biasanya ada paket pensiun dini yang diberikan perusahaan, dikenal juga dengan golden shakehand.
Nilainya bervariasi, tergantung lama bekerja, jabatan terakhir, dan kebijakan dari perusahaan.
(Baca juga : Berbahaya, Jangan Gunakan Plastik Hitam untuk Bungkus Daging Kurban, Ini Akibatnya)
Pensiun dini juga memungkinkan seseorang memperoleh manfaat Program Jaminan Hari Tua (JHT) dan Jaminan Pensiun (JP) dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan.
Dengan catatan, manfaat Program JP baru bisa kita rasakan setelah membayar iuran rutin selama 15 tahun bekerja.
Bagaimana, sudah mantap mengambil pensiun dini?(*)
(Marantina/Kontan.co.id)
Penulis | : | Dionysia Mayang |
Editor | : | nova.id |
KOMENTAR