NOVA.id – Hubungan seks yang sehat adalah bila kita dan pasangan sama-sama menikmati dan bisa saling memuaskan.
Sayangnya hubungan seks tak selalu diakhiri dengan orgasme, dan tak bisa dipungkiri situasi tersebut bisa menimbulkan tekanan batin bagi kita maupun suami.
Ada beberapa kondisi yang menyebabkan kita maupun suami tak bisa mencapai orgasme, yaitu:
Tak Fokus
Tubuh dan pikiran yang tak fokus ketika melakukan hubungan bisa menyebabkan kita susah orgasme.
Untuk menghindarinya, jauhkan beban pikiran saat sedang berhubungan .
(Baca juga : Ini yang Bikin Baim Wong Yakin Melamar Vebby Palwinta, Alasannya Menyentuh!)
Kemudian, lakukan dengan tenang. Beri perhatian saat suami sedang mencium leher kita atau membelai paha kita.
Menurut Megan Fleming, Phd., kebanyakan pasangan menganggap adalah hubungan yang berdasarkan hasil, bukannya dari hubungan saling memberi dan memuaskan.
Lalu untuk stimulasi klitoris, minta suami untuk melakukannya dan pandu dengan tangan kita.
(Baca juga : Bercinta Sambil Pakai Penutup Mata Bisa Bikin Suami Semakin Bergairah, Coba Malam Ini!
Menurut kepercayaan, tak ada pria yang tak bisa mencapai kepuasan begitu dia memiliki gairah.
Padahal, kemampuan pria untuk orgasme bisa berubah, terutama ketika dalam hubungan jangka panjang dengan pasangannya, seperti yang dijelaskan oleh Ian Kerner, PhD., psikoterapis di New York.
Jangan sampai suami bosan dengan gaya yang itu-itu saja, selalu coba gaya baru sehingga gairah suami tetap terpancing.
(Baca juga : Ternyata Ini Rahasia Tempe Bakar Penyet Sambal Terasi yang Pedasnya Bikin Ketagihan)
Kemudian, tak ada salahnya bisa suami mencapai orgasme dengan masturbasi ketika berhubungan dengan kita.
Sediakan waktu sebelum berhubungan untuk mencari tahu berbagai gaya dan cara untuk berhubungan yang belum pernah kita dan suami coba.
Lalu apabila suami masih tetap susah mencapai orgasme, bisa jadi ada gangguan psikologis yang belum tertangani dengan baik.
Bila memang ada gangguan, sebaiknya konsultasikan pada ahlinya.(*)
Penulis | : | Dionysia Mayang Rintani |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR