NOVA.id – The Management Development Institute of Singapore (MDIS) akan meluncurkan 22 program baru berbasis keterampilan yang siap kerja, meliputi berbagai disiplin akademis yang ada di MDIS, setelah belum lama ini membuka Sekolah Keperawatan.
Sekolah Keperawatan yang diresmikan pada Mei lalu ini bertujuan untuk memberikan pelatihan dan edukasi, serta memberikan kesempatan kepada para perawat untuk melanjutkan pendidikannya.
Program baru ini berkolaborasi dengan Edinburgh Napier University, yang termasuk Top 5% universitas terbaik dunia menurut The Times Education World University, dan telah diikuti oleh 70 siswa untuk angkatan pertama.
(Baca juga : Shopee Indonesia Terima Penghargaan “The Best in Marketing Campaign” untuk Kampanye Inovatif)
Sementara 22 program baru yang akan diperkenalkan institusi pendidikan nirlaba tertua di Singapura yang berdiri pada tahun 1956 ini, difokuskan untuk mengembangkan keterampilan siswa dan menjawab tantangan industri global untuk mencetak lulusan yang siap pakai sesuai dengan kebutuhan industri global di masa depan.
Menurut Sekretaris Jenderal MDIS Dr R Theyvendran, program-program baru ini diharapkan dapat mulai berjalan dalam waktu tiga tahun mendatang agar siswa dan kalangan profesional muda dapat meningkatkan dan memaksimalkan keterampilan mereka.
“MDIS memiliki visi dan arah yang jelas untuk masa depan dan bagaimana mencapainya. Kemampuan kami untuk menciptakan nilai lebih kepada sektor industri terletak pada pendidikan berbasis keterampilan yang mampu mencetak lulusan berkualitas SDM tinggi dan mampu berkompetisi di pasar global,” kata Dr. R. Theyvendran, di Jakarta, hari ini.
(Baca juga : Siapkan Manhunt International 2018 dan Mister Eco International 2018, Vinski Tower Tunjuk Men’s Clinic Ambassador)
Berbagai program berbasis keterampilan yang diluncurkan MDIS secara umum menjangkau sembilan bidang keilmuan, yakni – Teknik (Engineering), Fesyen (Fashion), Makanan dan Minuman (Food & Beverages), dan Kesehatan dan Keselamatan (Health and Safety).
Selain itu juga ada Manajemen Pelayanan Kesehatan (Healthcare Management/Support), Ilmu Kesehatan (Life/Health Sciences), Teknologi Informasi (Information Technology), Kepemimpinan dan Manajemen SDM (Leadership and People Management), serta Media dan Komunikasi (Media and Communications).
Menurut Dr R Theyvendran, pembelajaran MDIS bersifat berkelanjutan (lifelong learning) yang merupakan suatu komitmen untuk selalu meningkatkan keterampilan agar selalu siap menghadapi perkembangan industri di masa depan.
(Baca juga : Meski Berpisah Sahrul Gunawan Mantan Istri Kompak Asuh Tiga Anaknya, Ini yang Terjadi)
Pertumbuhan akademis MDIS juga memungkinkan kepada para lulusan untuk tetap memiliki keterampilan yang relevan dengan kebutuhan industri di pasar global.
Untuk memberikan sistem pembelajaran yang komprehensif, MDIS juga telah memperkenalkan Diploma Internasional dan Diploma yang lebih tinggi.
MDIS juga memperkenalkan berbagai program yang kini sedang popular seperti keahlian dalam bidang Memasak (Cookery), kursus keterampilan singkat di bidang Fesyen (Fashion), seperti Membuat Pola (Pattern making), Seni Menghias (Fashion Draping), dan Teknik Menjahit (Sewing Techniques).
Ada pula beberapa kegiatan di bidang media dan komunikasi yang tak kalah seru, seperti promosi dan pitching.
(Baca juga : Hindari Terjatuh Saat Hamil, Lakukan 4 Hal Ini)
Lebih dari 100 kegiatan serta pengalaman belajar yang terintegrasi, kini ditawarkan oleh kampus MDIS di Singapura, Tashkent, India, dan Malaysia, yang memberikan peluang kepada siswa agar dapat merasakan lingkungan global yang terdiri dari berbagai macam latar belakang.
Tahun lalu, MDIS merayakan 60 tahun kiprahnya di dunia pendidikan dan pelatihan yang unggul.
Sebagai institute nirlaba yang professional dalam pembelajaran berkelanjutan menawarkan kualitas, edukasi transnasional yang relevan dengan kebutuhan industri, bekerja sama dengan universitas terbaik di tingkat global. (*)
Penulis | : | Dionysia Mayang |
Editor | : | nova.id |
KOMENTAR