NOVA.id - Bagi kita yang mempunyai diabetes tipe 1 atau tipe 2 harus berhati-hati.
Sebab dari penyakit tersebut bisa muncul penyakit lainnya, salah satunya adalah retinopati diabetik.
“Retinopati diabetik adalah gangguan penglihatan yang muncul pada penderita diabetes dan biasanya akibat gaya hidup yang kurang sehat,” jelas dr. Rita Polana, Sp. M, Dokter Spesialis Mata RS Pondok Indah.
Retinopati diabetik kemungkinan muncul tergantung pada beberapa hal yaitu jenis diabetes, jangka waktu kita mengidap diabetes, seberapa sering glukosa darah kita berubah dan seberapa baik kita mengendalikan gula darah.
(Baca juga: Ucapkan Selamat Tinggal pada Kulit Kendur dengan 7 Cara Ini, Nomor 3 Paling Mudah!)
Pada awalnya mungkin kita tidak menyadari jika kita memiliki retinopati diabetik.
Oleh sebab itu, kita perlu mengetahui gejalanya yaitu penglihatan hilang seketika saat kita membaca atau menyetir kendaraan, ketidakmampuan melihat warna, penglihatan berkabut, dan muncul bintik hitam pada penglihatan kita.
Retinopati diabetik terjadi karena kerusakan pada pembuluh darah kecil di retina.
Pembuluh darah kecil di retina mata akan tersumbat ketika gula darah kita tinggi.
(Baca juga: Stop! Jangan Lagi Mengonsumsi Gabungan Menu Ini, Akibatnya Bisa Berbahaya Bagi Tubuh!)
Jika sudah begitu, mata kita akan mencoba menumbuhkan pembuluh darah baru, tetapi tidak akan berkembang dengan baik.
Pembuluh darah baru tersebut melemah, membekukan darah, dan mengeluarkan cairan ke retina mata.
Lalu, bagaimana menanganinya?
Kita bisa berkonsultasi ke dokter spesialis mata kemudian memilih laser fotokuagulasi.
(Baca juga: Duh, Ria Ricis Mengalami Alergi Obat! Lakukan Hal Ini Agar Tak Dialami Anak Kita, Yuk!)
Laser fotokoagulasi adalah suatu teknik terapi menggunakan energi cahaya untuk menggumpalkan/koagulasi jaringan.
Sebelum melakukan laser fotokoagulasi, mata akan di foto fundus pada daerah bintik kuning.
Kemudian pupil harus dilatasi maksimal, diberikan anestesi (tetes mata untuk laser retina biasanya sebanyak 2%), dan dilakukan proses laser.
(Baca juga: Segera Ubah Kebiasaan Kita! Inilah Bahaya Mengisi Baterai Smartphone di Mobil yang Tak Kita Tahu)
Jika sudah melakukan laser, kita harus memperhatikan perawatan pasca tindakan yaitu hindari menyetir kendaraan setelah tindakan laser,, hindari mengangkat beban berat selama 48 jam, dan mengonsumsi obat sesuai anjuran dokter, serta tak lupa melakukan kontrol.(*)
Cecilia Ardisty
Penulis | : | Dionysia Mayang Rintani |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR