NOVA.id - Persoalan sampah di kota-kota besar seperti DKI Jakarta dan sekitarnya seakan tak memiliki ujung penyelesaian.
Meski sudah ada kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan pemerintah soal sampah, nyatanya seakan tak mampu mengurangi kebiasaan masyarakat membuang sampah sembarangan.
Dalam hal pengelolaan sampah, tak hanya pemerintah saja yang memiliki beban dan tanggung jawab.
Pihak swasta hingga elemen masyarakat tentu juga memiliki tugas yang sama untuk menjaga lingkungan yang bersih, nyaman dan terbebas dari sampah.
Baca juga: Sudah 13 Hari Tertidur, Echa Masih Tetap Makan dan Minum dengan Mata Tertutup
Pemerintah pun terus mencari solusi untuk menangani masalah sampah plastik, mengingat Indonesia disebut-sebut sebagai negara kedua di dunia yang menghasilkan sampah plastik dalam jumlah besar.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan bersama Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, PemKab Kep. Seribu, AQUA, BNI 46 dan Yayasan Rumah Pelangi berkolaborasi mengadakan, "Aksi Bersama Pengelolaan Sampah Kepulauan Seribu" yang bertempat di Gedung Manggala Wanabakti, KLHK Senayan, Jakarta, Rabu (25/10).
Diketahui bahwa sampah di Kepulauan Seribu terbagi dari tiga sumber, yaitu sampah domestik penduduk pulau, sampah yang berasal dari wisatawan, sampah yang dibawa oleh ombak dari lautan yang notabene berasal dari sungai-sungai di Jakarta, Tangerang, Bogor dan Bekasi.
"Kepulauan Seribu sudah bergerak dengan 'DAYA BERSEHATY' yaitu Gerakan Cerdas Budaya Bersih, Sehat, dan Senyum." ujar Irmansyah, selaku Bupati Kepulauan Seribu saat dijumpai NOVA.id, Rabu (25/10).
"Penyelesaian masalah pengelolaan sampah menjadi mendesak dan sangat diprioritaskan karena wilayah lautan di daerah Kepulauan Seribu sebagai salah satu destinasi wisata prioritas pemerintah DKI Jakarta. Perlu dukungan dari berbagai elemen masyarakat untuk mewujudkannya," tambah R. Sudirman, selaku Direktur Pengelolaan Sampah KLHK.
Tentu untuk mewujudkan Kepulauan Seribu yang bersih, pemerintah setempat memiliki tantangan, setidaknya ada lima permasalahan yang harus dihadapi, berikut kelimasa masalah tersebut.
Penulis | : | Amanda Hanaria |
Editor | : | Amanda Hanaria |
KOMENTAR