NOVA.id - Permasalahan soal wajah yang paling sering membuat mood kebanyakan perempuan rusak adalah jerawat.
Bagaimana tidak? Meski kecil, tetap saja jerawat kerap membuat kita para perempuan jadi tidak percaya diri.
Sementara itu, ada begitu banyak mitos soal bagaiamana jerawat itu bisa muncul dan cara mengatasinya.
Berikut adalah tujuh mitos soal jerawat yang dilansir dari Brightside.
1. Pola makan
Tahukah Anda bahwa gula yang selama ini kita konsumsi itu ternyata mengandung insulin yang menyebabkan kulit wajah kita jadi lebih mudah terkena jerawat?
Ya. Karenanya, hindari konsumsi makanan yang mengandung gula berlebih seperti, roti putih, soda, coklat dan bir.
Selain itu, mengonsumsi susu berlebihan juga dapat meningkatkan sebum berlebih yang dapat menyumbat pori-pori kulit dan menyebabkan jerawat.
Sebaiknya perbanyak konsumsi gula rendah, seperti gandum, kacang-kacangan, makanan yang mengandung vitamin A, serta Zinc pada telur, daging, jamur, dan makanan laut yang bisa meremajakan kulit.
2. Merokok sebabkan jerawat
Penggunaan tembakau dengan cara merokok adalah bagian dari kebiasaan buruk.
Memang merokok tidak menyebabkan timbulnya jerawat. Hanya saja akibat merokok, justru bisa memperburuk regenerasi kulit, dan jerawat justru akan sembuh lebih lambat.
Jika Anda berhenti merokok, aliran oksigen ke kulit akan meningkat, dan proses pemulihan akan berjalan lebih cepat.
Baca juga: Pasca Putus dengan Didi Mahardika, Vanessa Angel Ungkap Sosok Bule dalam Akun Instagramnya
3. Kosmetik sebabkan jerawat
Tidak semua kosmetik merusak kulit. Gunakan produk yang ditandai sebagai noncomedogenic karena diproduksi khusus untuk kulit bermasalah.
Hindari kosmetik yang mengandung alkohol dan minyak. Karena alkohol bisa membuat kulit kering dan iritasi.
Akan lebih baik jika kita menggunakan kosmetik yang mengandung lidah buaya, retinol dan peptida 10 yang dapat memperbaiki penyembuhan jerawat karena merangsang produksi kolagen.
4. Berjemur dibawah sinar matahari
Sinar UV merangsang kerja kelenjar sebaceous, yang menyebabkan munculnya jerawat baru.
Itu sebabnya kita dilarang berjemur saat sedang memiliki jerawat di wajah.
Sebaiknya gunakan tabir surya untuk Anda yang memiliki kulit bermasalah, agar kulit dan wajah terlindungi dari paparan sinar matahari langsung.
5. Stress penyebab jerawat
Timbulnya jerawat baru tidak selalu disebabkan oleh stres. Melainkan karena kondisi kulit yang sedang dalam masa penyesuain, baik itu terhadap cuaca, mood, atau pun pola makan.
Tapi jika Anda memiliki jerawat dan sedang dalam kondisi stres, tentu itu akan berdampak buruk bagi jerawat. Seperti lambatnya proses penyembuhan jerawat.
Baca juga: 4 Manfaat Tak Terduga Bawang Putih Untuk Cegah Penuaan dan Jerawat
6. Rajin mencuci muka
Jerawat serta komedo disebabkan oleh penyumbatan pori-pori karena kelebihan sebum.
Itu sebabnya Anda bisa mencuci muka sebanyak yang Anda mau, tapi jerawatnya tidak akan berkurang.
Mencuci wajah secara menyeluruh akan menyebabkan iritasi lebih lanjut.
7. Pasta gigi membantu menghilangkan jerawat
Kandungan pada pasta gigi, seperti baking soda, essential oil, hydrogen peroxide, mentol, dan triclosan berfungsi untuk mengeringkan jerawat namun juga bisa menyebabkan iritasi dan ruam.
Sebaiknya gunakan perawatan jerawat berbasis benzoil peroksida, yang dikembangkan untuk menyembuhkan jerawat. (*)
Ashara/NOVA.id
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
Source | : | www.brightside.me |
Penulis | : | Amanda Hanaria |
Editor | : | Amanda Hanaria |
KOMENTAR