NOVA.id - Sangat mudah menyinggung seseorang dengan kalimat atau tindakan di saat bertengkar yang menimbulkan dendam dan merusak hubungan setelah pertengkaran usai.
Untuk memperbaiki hubungan kita dan pasangan serta mencegah pertengkaran berlarut, ada beberapa hal yang bisa kita lakukan.
Brightside.me memaparkan 7 hal yang sebaiknya tidak perlu kita lakukan disaat bertengkar dengan orang yang kita cintai.
1. Jangan membawa orang ketiga dalam pertengkaran
Pertengkaran terjadi hanya menyangkut kita dan pasangan, membawa orang ketiga atau orang tua kita ke dalam konflik hanya menambah kekacauan hubungan semakin serius.
Bahkan di saat keharmonisan kembali datang, orang ketiga atau pihak keluarga mungkin akan terus mengingat kejadian tersebut.
(Baca juga: Wah, Ternyata Jenis Gula Ini Lebih Menyehatkan!)
2. Jauhi kekerasan
Pertengkaran sering sekali muncul sisi terburuk setiap individu, sebagian dari mereka ada yang merasa paling benar menyelesaikan dengan menggunakan kekerasan.
Jangan biasakan menyelesaikan suatu masalah dengan kekerasan, tidak peduli seberapa besar kecilnya suatu masalah.
Itu hanya menimbulkan rasa sakit pada orang yang kita cintai dan mempengaruhi semua perasaan yang mengikat kita.
(Baca juga: Tak Boleh Bawa Sumbangan ke Pernikahan Kahiyang-Bobby, Ternyata Ini yang Disiapkan Ruben Onsu)
3. Jangan mencampur semua masalah
Jika penyebab utama pertengkaran bak tumpukan piring kotor yang belum dicuci, sebaiknya biarkan tetap seperti itu.
Jangan bahas pada pasangan kita atas apa yang mereka lakukan sebelumnya.
Jika ini terjadi, konflik besar mungkin akan terjadi, selain itu pasangan kita mungkin memiliki pertanyaan masuk akal apakah mereka perlu melanjutkan di saat mereka merasa banyak tuntutan dalam hubungan tersebut.
(Baca juga: Wajib Beri Tahu ke Suami, Inilah yang Perlu Dipahami Sebelum Jadi Seorang Ayah)
4. Jauhi perceraian
Jika mudah mengucap keinginan cerai saat bertengkar, nantinya akan membekas dan susah dilupakan.
Kata kecil yang akan membawa dampak besar tersebut juga mudah melukai perasaan pasangan kita.
Semakin sering kita mengucap kata cerai, semakin cepat perceraian terjadi.
Ingatlah moment terbaik kita bersama pasangan, kita memilih si dia karena saling mencintai.
Jangan sekalipun berpikir untuk membahas perpisahan.
(Baca juga: Bikin Penasaran Netizen, Inilah Fakta-fakta Calon Menantu Presiden Jokowi Berikut!)
5. Keluar dari rumah di tengah pertengkaran
Dengan meninggalkan rumah saat bertengkar hanya menimbulkan pemikiran betapa tidak nyamannya kita berada di atap yang sama dengan pasangan.
Keluar dari rumah, pergi menghilang, dan meninggalkan konflik yang belum terselesaikan.
Tindakan tersebut hanya membuat pasangan kita berpikir dua kali dengan sifat ketidakdewasaan kita.
Sebaiknya tenangkan pikiran kita kemudian diskusikan semuanya sebagai orang dewasa.
(Baca juga: Duh, Konten Pornografi Sedang Marak Tersebar di Whatsapp!)
6. Jangan pisah ranjang
Tidur secara terpisah hanya menunjukkan bahwa kita belum siap untuk memaafkannya.
Kegiatan sehari-hari seperti tidur bersama akan mempermudah suasana dan cepat menyelesaikan konflik yang terjadi.
Sekadar berbaring di tempat yang sama pada awalnya mungkin memungkinkan kita terbangun dalam pelukan suami keesokan harinya.
(Baca juga: Agar Anak Tumbuh Maksimal, Zat Gizi Ini yang Harus Ada Dalam Asupan Makanannya)
7. Hindari pertengkaran di depan umum
Jika kita terbiasa bertengkar di tempat umum dengan pasangan, kemungkinan besar kita tidak saling menghormati orang sekitar yang melihatnya.
Sebaiknya, jangan sekalipun berdebat atau bertengkar di muka umum.
Selesaikan konflik kita dengan suami tanpa harus menjadi perhatian orang lain.(*)
Ashara
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
Penulis | : | Dionysia Mayang Rintani |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR