NOVA.id - Hubungan seks bukan hanya menjadi pemuas nafsu, namun juga sarana untuk menjaga kesehatan.
Faktanya, melakukan hubungan seks nyatanya bisa mempengaruhi otak dan juga menyehatkan tubuh kita.
Dilansir dari kompas.com, Barry R. Komisaruk, PhD, profesor psikologi terkemuka dari Rutgers University di Newark, New Jersey, pengaruh seks terhadap otak bukanlah subjek studi yang mudah untuk dipelajari, sehingga penelitian ini masih perlu dikembangkan.
(Baca juga: Kocak! Ini Dia Aksi Emak-emak 'Jaman Now' Saat Menumpangi Taksi Online, Semuanya Dikomentari Sampai Minta Minum)
Tapi para ilmuwan mulai mengungkap misteri tersebut.
Berikut apa yang diketahui sejauh ini tentang pengaruh seks terhadap otak.
1. Seks seperti obat
Seks membuat kita merasa lebih baik. Karena itulah kita menginginkannya, menyukainya, dan menghabiskan banyak waktu mencari pasangan untuk seks.
Kesenangan yang kita dapatkan dari seks sebagian besar disebabkan oleh pelepasan dopamin, neurotransmiter penting yang terdapat pada otak manusia, yang berfungsi sebagai pengantar pesan atau rangsangan antar saraf, dan sebagai hormon.
Dopamin juga salah satu kimiawi organik yang berperan saat orang kecanduan. “Mengonsumsi kokain dan berhubungan seks tidak persis sama, tapi melibatkan daerah dan area otak yang sama," kata Timothy Fong, MD, associate professor psikiatri di UCLA David Geffen School of Medicine.
Kafein, nikotin, dan cokelat juga mengaktifkan melepas dopamin.
(Baca juga: Kasus Penembakan Istri di Cawang Bukan yang Pertama, Ini Deretan Kasus Penembakan Selama Tahun 2017, Ngeri!)
Penulis | : | Winggi |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR