NOVA.id - Maraknya kasus kekerasan terhadap perempuan menjadi perhatian bagi banyak orang.
Bahkan, tak sedikit yang prihatin dan menyayangkan setiap kejadian yang korbannya adalah perempuan baik seperti pembunuhan, pemerkosaan, atau pun kekerasan fisik lainnya.
Hal ini juga yang membuat aktor film Reza Rahadian menilai bahwa bahasan kekerasan terhadap perempuan merupakan isu yang sangat penting.
Bahkan menurut pria kelahiran Bogor, 5 Maret 1987 tersebut, bahwa sebenarnya perempuan berhak memiliki hak yang sama dengan laki-laki, dalam aspek apapun di kehidupan.
"Karena isu (kekerasan terhadap perempuan) penting, kemudian senang sekali ketika laki-laki juga boleh diberikan tempat untuk punya suara, menyuarakan tentang hak-hak perempuan, itu kan sesuatu yang bisa dibilang jarang, jadi buat saya kenapa tidak (bergabung dengan kampanye)," kata Reza saat ditemui usai jumpa pers 16 Film Festival di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Jumat (17/11).
Baca juga: Duh, Masih Banyak yang Keliru! Ternyata Gerakan Pemanasan Ini Tak Perlu Dilakukan, Loh!
Selain itu, Reza juga tidak menotolerir segala bentuk kekerasan terhadap perempuan dengan alasan apapun.
Keprihatinan pemeran sosok Habibie dalam film 'Habibie Ainun' itu pun muncul setiap kali mendengar situasi terkait adanya kekerasan pada perempuan.
"Kekerasan dalam bentuk apapun menurut saya membuat saya prihatin. Dan alasan saya mau ikut ini karena dengan beginilah saya bisa mendukung hal-hal seperti itu, dengan ikut berkontribusi dalam hal-hal seperti ini. Prihatin dengan banyak terjadinya kekerasan atas nama apapun ya, entah politik, agama, dan lain-lain," katanya.
Baca juga: Penampilan Sosialita Anak Setya Novanto yang Bikin Melongo!
Bersama aktris Hannah Al Rasyid, Reza Rahadian terlibat kampanye tentang Anti-Kekerasan Terhadap Perempuan.
Belakangan, Reza juga terlibat menjadi Volunteer Ambassador dalam 16 Film Festival.
Festival film ini merupakan bagian dari upaya untuk menekan angka kasus kekerasan pada perempuan dengan menggunakan film sebagai medianya.
Digelar bertepatan dengan kampanye global 16 Days of Activism atau dikenal di Indonesia sebagai Kampanye 16 Hari Anti Kekerasaan Terhadap Perempuan (16HAKTP). (*)
Tribunseleb/Nurul Hanna
Penulis | : | Healza Kurnia |
Editor | : | Amanda Hanaria |
KOMENTAR