NOVA.id- Kasus penyakit leptospirosis kembali muncul.
Setelah lima tahun, kali ini penyakit yang disebabkan dari infeksi bakteri leptospira tersebut menyerang satu keluarga di Surabaya.
Bahkan kepala keluarga tersebut yakni Sukatono yang merupakan warga Dukuh Karangan, Kelurahan Babatan, Kecamatan Wiyung meninggal dunia akibat virus tersebut.
(Baca juga : COWORKFEST 2017 Presented by BRI: Kolaborasi Apik BRI dan Coworking Indonesia dalam Menyebarkan Gerakan Coworking Space di Indonesia )
Diketahui, pria 49 tahun ini meninggal di rumah sakit, sementara sang istri Suparmi juga di rawat di rumah sakit yang sama.
Bahkan keempat anak Sukatono juga mengalami demam.
Satu keluarga ini diduga mengidap penyakit leptospirosis dari bakteri yag ada pada air kencing tikus.
Melihat kejadian ini, sebaiknya kita perlu berhati-hati pada kondisi rumah yang kotor dan menjadi sarang tikus.
(Baca juga : Mengenal Lebih Jauh Apa Itu 'Trisomy 13', Kelainan Genetik yang Diderita Bayi Adam Fabumi )
Penyakit leptospirosis ini merupakan penyakit yang perlu diwaspadai karena bisa menyebabkan kematian bagi penderitanya.
Leptopirosis ini terjadi akibat bakteri dengan bentuk spiral yang disebut dengan Leptospira interrogans.
Bakteri tersebut biasanya berada di dalam air kencing, darah atau juga jaringan dari hewan seperti babi, anjing, tikus, sapi, reptile, dan juga hewan amfibi.
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
KOMENTAR